Diniyati Diniyati, Diniyati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN MKJP DI KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2017 Alami, Triarsy; Diniyati, Diniyati; Netty, Indarmien
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 12 No 3 (2018): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.182 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga 2,49% per tahun. Strategi dalam pelayanan kontrasepsi yang dikembangkan saat ini adalah menggalakkan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Menurut Data Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi jumlah akseptor KB IUD sebanyak 0 akseptor, Suntik 23 akseptor, Pil 384 akseptor, Kondom 293 akseptor, Implant 54 akseptor, MOP 0 akseptor dan MOW 0 akseptor. Cara kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah IUD, Implant, MOW, dan MOP. Berdasarkan 10 akseptor yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik ditanyakan pada saat pengamilan data mengatakan tidak mau menggunakan IUD karena merasa takut, disamping itu belum mendapat izin suami. Dampak pemakaian pil atau pun suntikan yang dipakai selama lebih 2 tahun akan menimbulkan tekanan darah dan kenaikan berat badan (Sulistyawati, 2013 : 56). Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi akseptor KB dengan pemilihan MKJP di Kelurahan Tahtul Yaman, populasi seluruh akseptor KB di Kelurahan Tahtul Yaman sebanyak 754 akseptor, dengan jumlah sampel 90 responden dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2017 dan pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 21 sampai 28 Agustus 2017 dengan menggunakan lembar pertanyaan (kuesioner), selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian responden (35,56%) menggunakan MKJP, sebagian (64,44%) responden menggunakan Non MKJP, sebagian (51,1%) responden memiliki persepsi kurang baik tentang pemilihan MKJP, sebagian (48,9%) responden memiliki persepsi baik tentang pemilihan MKJP dan hasil uji statistik diketahui bahwa p-value = 0,000 < 0,05, berarti ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan pemilihan MKJP. Berdasarkan hasil penelitian masih ada ibu yang belum memakai KB MKJP. Disarankan kepada Kelurahan Tahtul Yaman untuk meminta staf puskesmas memberi penyuluhan lebih jelas lagi tentang pemakaian kontrasepsi khususnya IUD, Implan, dan sterilisasi laki-laki maupun perempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan persepsi Akseptor KB dalam pemilihan MKJP.
EFEKTIVITAS PERAWATAN PAYUDARA DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN ASI DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2019 Diniyati, Diniyati; Sihombing, Lidwina Trieleventa Lumruan; Susilawati, Enny
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.447 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v14i1.556

Abstract

Masalah menyusui pada umumnya terjadi dalam dua minggu pertama masa nifas. Pada masa ini,pengawasan dan perhatian petugas kesehatan sangat diperlukan agar masalah menyusui dapat segeraditanggulangi, sehingga tidak menjadi penyulit atau menyebabkan kegagalan menyusui.Dampak yangditimbulkan payudara bengkak, saluran susu tersumbat, mastitis dan abses payudara.Data dari DinasKesehatan Kota Jambi tahun 2017 jumlah ibu postpartum di Puskesmas Putri Ayu sebanyak 1.232 orang.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan quasi eksperimentbertujuan untukmengetahui efektivitas perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap pengeluaran ASI pada ibu postpartum di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2019.Penelitian ini dilakukan pada bulanDesember?Juli2019.Jumlah sampel yang diteliti berjumlah 60 orang.Pada penelitian ini cara pengambilan sampel denganmenggunakan teknik accidental sampling. Tehnik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasilpenelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil analisis didapatkan pengeluaran ASI yang lancarsetelah perawatan payudara sebanyak 33,33% dan tidak lancar 66,67%. Pengeluaran ASI yang lancar setelahpijat oksitosin sebanyak 83,33% dan tidak lancar 16,67%. Efektivitas perawatan payudara dan pijat oksitosindiperoleh nilai p value=0,000 (p<0,005). Mean perawatan payudara sebesar 23,00 dan mean pijat oksitosinsebesar 38,00 yang berarti pijat oksitosin lebih efektif daripada perawatan payudara. Bagi Puskesmas PutriAyu untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas para ibu post partum dalam melakukan perawatanpayudara dan pijat oksitosin.Bagi Poltekkes Kemenkes Jambi dapat dijadikan sebagai bahan bacaan. Bagipeneliti lain dapat melakukan penelitian tentang masalah yang sama pada tempat dan variabel yang berbeda.
HUBUNGAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN MKJP DI KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2017 Alami, Triarsy; Diniyati, Diniyati; Netty, Indarmien
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.157 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v14i1.559

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga 2,49% per tahun. Strategi dalampelayanan kontrasepsi yang dikembangkan saat ini adalah menggalakkan pemakaian Metode KontrasepsiJangka Panjang (MKJP). Menurut Data Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi jumlah akseptor KB IUDsebanyak 0 akseptor, Suntik 23 akseptor, Pil 384 akseptor, Kondom 293 akseptor, Implant 54 akseptor,MOP 0 akseptor dan MOW 0 akseptor. Cara kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah IUD, Implant, MOW,dan MOP. Berdasarkan 10 akseptor yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik ditanyakan pada saatpengamilan data mengatakan tidak mau menggunakan IUD karena merasa takut, disamping itu belummendapat izin suami. Dampak pemakaian pil atau pun suntikan yang dipakai selama lebih 2 tahun akanmenimbulkan tekanan darah dan kenaikan berat badan (Sulistyawati, 2013 : 56). Penelitian ini merupakanpenelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsiakseptor KB dengan pemilihan MKJP di Kelurahan Tahtul Yaman, populasi seluruh akseptor KB diKelurahan Tahtul Yaman sebanyak 754 akseptor, dengan jumlah sampel 90 responden dan sampel diambildengan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2017 danpengambilan sampel dilakukan pada tanggal 21 sampai 28 Agustus 2017 dengan menggunakan lembarpertanyaan (kuesioner), selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian responden (35,56%) menggunakan MKJP, sebagian(64,44%) responden menggunakan Non MKJP, sebagian (51,1%) responden memiliki persepsi kurang baiktentang pemilihan MKJP, sebagian (48,9%) responden memiliki persepsi baik tentang pemilihan MKJP danhasil uji statistik diketahui bahwa p-value = 0,000 < 0,05, berarti ada hubungan yang bermakna antarapersepsi dengan pemilihan MKJP. Berdasarkan hasil penelitian masih ada ibu yang belum memakai KBMKJP. Disarankan kepada Kelurahan Tahtul Yaman untuk meminta staf puskesmas memberi penyuluhanlebih jelas lagi tentang pemakaian kontrasepsi khususnya IUD, Implan, dan sterilisasi laki-laki maupunperempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan persepsi Akseptor KB dalam pemilihan MKJP.
HUBUNGAN PERSEPSI AKSEPTOR KB DENGAN PEMILIHAN MKJP DI KELURAHAN TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2017 Alami, Triarsy; Diniyati, Diniyati; Netty, Indarmien
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 14 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.946 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v14i2.539

Abstract

               Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga 2,49% per tahun. Strategi dalam pelayanan kontrasepsi yang dikembangkan saat ini adalah menggalakkan pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Menurut Data Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi jumlah akseptor KB IUD sebanyak 0 akseptor, Suntik 23 akseptor, Pil 384 akseptor, Kondom 293 akseptor,  Implant 54 akseptor, MOP 0 akseptor dan MOW 0 akseptor. Cara kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah IUD, Implant, MOW, dan MOP. Berdasarkan 10 akseptor yang menggunakan kontrasepsi pil dan suntik ditanyakan pada saat pengamilan data mengatakan tidak mau menggunakan IUD karena merasa takut, disamping itu belum mendapat izin suami. Dampak pemakaian pil atau pun suntikan yang dipakai selama lebih 2 tahun akan menimbulkan tekanan darah dan kenaikan berat badan (Sulistyawati, 2013 : 56).              Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi akseptor KB dengan pemilihan MKJP di Kelurahan Tahtul Yaman, populasi seluruh akseptor KB di Kelurahan Tahtul Yaman sebanyak 754 akseptor, dengan jumlah sampel 90 responden dan sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2017 dan pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 21 sampai 28 Agustus 2017 dengan menggunakan lembar pertanyaan (kuesioner), selanjutnya data dianalisis  menggunakan analisis univariat dan bivariat.              Berdasarkan hasil penelitian diketahui sebagian responden (35,56%) menggunakan MKJP, sebagian (64,44%) responden menggunakan Non MKJP, sebagian (51,1%) responden memiliki persepsi kurang baik tentang pemilihan MKJP, sebagian (48,9%) responden memiliki persepsi baik tentang pemilihan MKJP dan hasil uji statistik diketahui bahwa  p-value = 0,000 < 0,05, berarti ada hubungan yang bermakna antara persepsi dengan pemilihan MKJP.    Berdasarkan hasil penelitian masih ada ibu yang belum memakai KB MKJP. Disarankan kepada Kelurahan Tahtul Yaman untuk meminta staf puskesmas memberi penyuluhan lebih jelas lagi tentang pemakaian kontrasepsi khususnya IUD, Implan, dan sterilisasi laki-laki maupun perempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan persepsi Akseptor KB dalam pemilihan MKJP.