Eriswan M.A
Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

CAMERA ANGLE UNTUK MEMPERLIHATKAN KARAKTER PROTAGONIS ANTAGONIS DAN TRITAGONIS PADA FILM KALIYA Guntur Atma Negara; Eriswan M.A; Choiru Pradhono
Cinelook: Journal of Film, Television, and New Media Vol 1, No 01 (2023): Cinelook: Journal of Film, Television, and New Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cl.v1i01.3619

Abstract

Camera angle merupakan penempatan kamera dari sudut atau ketinggian tertentu untuk mendapatkan pesan dan momen yang ingin disampaikan dalam gambar. Camera angle sangat bermanfaat dalam menciptakan persepsi orang yang dilihat di dalam fotografi, sinematografi bahkan ilustrasi sekalipun. Pemilihan camera angle yang seksama dapat mempertinggi visual dramatik dari cerita dalam sebuah film. Pengkarya sebagai Director of Photography (D.O.P) yang bertugas memimpin dan mengarahkan perekaman unsur visual dengan kamera menggunakan camera angle untuk memperlihatan serta menonjolkan karakter tokoh dalam film Kaliya. Film yang berjudul Kaliya merupakan sebuah film fiksi dengan genre drama berdurasi ±15 menit yang menceritakan tentang seorang perempuan bernama Kaliya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan selalu mendapatkan perlakuan yang tidak senonoh dari majikannya, Irwan. Untuk mewujudkan karakter tokoh dalam film Kaliya, pengkarya menggunakan angle kamera high angle, eye level angle, low angle. Pengkarya juga menerapkan beberapa tipe shot , yaitu long shot, extreme close up, close up dan medium close up. Hal ini bertujuan agar ekspresi para pemain dalam film terlihat lebih jelas dan detail, sehingga karakter yang dihadirkan oleh pemain dapat tersampaikan kepada penonton. Pengkarya juga menerapkan teknik pergerakan kamera untuk memvisualisasikan karakter tokoh dengan baik dan jelas, yang bertujuan untuk mendukung konsep pengkarya. Adapun pergerakan kamera yang digunakan adalah follow camera, dolly, pedestal, panning dan tilt atau tilting. Penerapan pergerakan kamera ini berfungsi untuk menciptakan efek dramatis dalam film dan mampu membangkitkan serangkaian karakter yang berbeda.