Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Hasna Dwi Rahmawati
Universitas Djuanda
Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Neuroscience Social Sciences Other

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

 1 
Kendala Pembelajaran Bahasa Inggris Pasca Pandemi di Sekolah dasar Hasna Dwi Rahmawati
KARIMAH TAUHID Vol. 2 No. 1 (2023): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v2i1.7801

Abstract

Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, saat belajar bahasa Inggris, fokusnya bukan lagi pada penyerapan informasi, tetapi pada pengembangan keterampilan dan penanganan informasi. Namun pandemi Covid 19 menjadi salah satu kendala dalam mengembangkan keterampilan berbahasa. Belajar bahasa Inggris sendiri tidak terlalu jauh dari tujuannya, hanya saja lebih tepat diartikan sebagai manfaat. Penguasaan bahasa Inggris memungkinkan seseorang untuk terus berkomunikasi, dalam hal ini sudut pandangnya terhadap teknologi informasi itu sendiri lebih terbuka, dan dengan hal tersebut tentunya TI sudah memiliki nilai yang besar untuk memasuki dunia yang perkembangan teknologinya sangat pesat cepat dan selalu progresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kendala belajar bahasa Inggris. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data perpustakaan yang meliputi koleksi buku, literatur, catatan dan masalah yang akan dipecahkan. Pengucapan memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan kata karena memisahkan bunyi yang terlibat dalam pembentukan kata. Selama pandemi COVID-19, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris online tidak berjalan dengan baik karena kurangnya internet sering menyebabkan gangguan jaringan dan terbatasnya kesempatan belajar berupa handphone yang tidak dimiliki siswa. Mahasiswa perlu mengikuti perkembangan, salah satunya adalah penguasaan keterampilan bahasa Inggris dan teknologi.
Analisis Permasalahan Guru dalam Menyusun Kompetensi Dasar pada Pembuatan RPP Hasna Dwi Rahmawati; Afridha Sesrita
Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar
Publisher : EDUPEDIA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jpsd.v2i2.400

Abstract

Kurikulum merupakan faktor penting dalam sistem pendidikan Indonesia yang berperan dalam keberhasilan proses pendidikan dan dapat memberikan dampak besar terhadap terwujudnya pengembangan kemampuan siswa yang berkualitas. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi guru ketika pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di sekolah dasar dan mengetahui faktor dari permasalahan yang dialami guru dalam penyusunan RPP. Peneliti menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan ini, peneliti terlibat langsung dengan responden untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Setelah informasi dan data terkumpul, penulis memaparkan data yang kemudian diolah pada tahap analisis pembahasan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang terdiri dari wawancara dengan guru kelas III dan sumber data sekunder dalam penelitian ini akan diperoleh dari hasil penelitian terdahulu yang sudah dipublikasikan pada skripsi atau jurnal ilmiah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti, penelitian ini mendapatkan permasalahan mengenai kesulitan guru kelas III SDN Ciriung 01 dalam menyusun RPP. Hasil penelitian ini menunjukan guru mengalami kesulitan dalam menyusun Kompetensi Dasar (KD). Banyaknya indikator yang dibuat juga menyulitkan guru, karena harus merumuskan minimal dua indikator dalam satu KD. Ketidakpahaman guru menganalisis semua KD sekaligus dapat menjadi permasalahan yang guru alami. Dalam hal ini indikator RPP hanya indikator buku saja, tanpa mengembangkan materi dari yang paling sederhana sesuai tingkat kesulitannya.
Co-Authors Sesrita, Afridha