<![CDATA[The aim of study is to identify soil fauna species, its diversity index, and distributor under sengon (Paraserianthes Falcataria) and Ekaliptus (Eucalyptus Pellita) Stands. Soil fauna observatin was limited on meso and macrofauna observation on active soil fauna in sengon (Paraserianthes falcataria) And Ekaliptus (Eucalyptus pellita) Stands. The data used in this study consisted of primary data and secondary data. Observations of soil fauna in this study were limited to the mesofauna and macrofauna groups of soils. Observation of active soil fauna is carried out by the hand shorting method or by taking data or samples directly, by installing stakes with a distance of 1 x 1 meter at the sampling point and then observing the ground surface in order to know the existing of soil fauna, then continued by digging the soil at the location of the plot 15 cm deep slowly while observing the presence of soil fauna there. Research result showed that there were 22 species of soil fauna with uneven distribution and scattered throught out of the study area. The diversity of index soil fauna under sengon and ekaliptus stands are 0.8344 and 0.8636, respectively, and both relatif high. The distribution of soil fauna found at the observation site was more than the number of populations under the eucalyptus stand dominated by black ants with a population of 81 individuals and soil termites with a population of 105 individualsPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis fauna tanah, indeks keanekaragamannya, dan penyebarannya di bawah tegakan sengon (Paraserianthes falcataria) dan Ekaliptus (Eucalyptus pellita). Pengamatan fauna tanah terbatas pada pengamatan meso dan makrofauna pada fauna tanah aktif di tegakan sengon (Paraserianthes falcataria) dan Ekaliptus (Eucalyptus pellita) Data untuk penelitian yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Pengamatan fauna tanah dalam penelitian ini dibatasi pada kelompok mesofauna dan makrofauna tanah. Pengamatan fauna tanah aktif dilakukan dengan metode hand shorting atau pengambilan data atau sampel secara langsung, dengan memasang patok dengan jarak 1 x 1 meter pada titik pengambilan sampel kemudian mengamati permukaan tanah untuk mengetahui keberadaan fauna tanah, kemudian dilanjutkan dengan menggali tanah di lokasi plot sedalam 15 cm secara perlahan sambil mengamati keberadaan fauna tanah di sana. Hasil yang ditemukan pada penelitian menunjukkan bahwa terdapat 22 jenis fauna tanah dengan persebaran yang tidak merata dan tersebar di seluruh wilayah penelitian. Keanekaragaman indeks fauna tanah di bawah tegakan sengon dan ekaliptus berturut-turut adalah 0,8344 dan 0,8636, dan keduanya relatif tinggi. Sebaran fauna tanah yang ditemukan di lokasi pengamatan lebih banyak dibandingkan jumlah populasi di bawah tegakan kayu putih yang didominasi oleh semut hitam dengan populasi 81 individu dan rayap tanah dengan populasi 105 individu.]]>
