Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Jenis Kelamin Dan Ras/Suku Dengan Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamide (Ptc) Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Angkatan 2021 Azriel Al Mushorih; Endang Purwaningsih
Junior Medical Journal Vol 1, No 8 (2023)
Publisher : Junior Medical Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v1i8.3458

Abstract

Kemampuan mengecap PTC seseorang dapat berguna dan penting untuk mempelajari keragaman genetik pada populasi manusia. Sensitifitas rasa PTC penting dalam pemilihan makanan. Jenis kelamin ditentukan pada saat pembuahan. Kromosom X dari sel telur bergabung dengan kromosom seks dari sperma, baik kromosom Y menjadikan pria atau XY atau kromosom X lainnya menjadikan wanita atau XX. Suku/Ras dapat diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan manusia berdasarkan karakteristik fisik yang diturunkan. Tujuan penelitian adalah mengetahui frekuensi tester dan genotipnya pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Tahun akademik 2021 dihubungkan dengan jenis kelamin dan ras/suku. Metode Penelitian adalah eksperimental dengan rancangan cross sectional. Tes PTC dilakukan menggunakan lakmus PTC. Data jenis kelamin dan ras/suku diperoleh menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan aplikasi SPSS Statistic versi 26 dan menggunakan analisis univariat serta analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 202 mahasiswa didapatkan mahasiswa tester sebanyak 139 dan nontester sebanyak 63. Diantara mahasiswa tester sebagian besar berjenis kelamin perempuan. Frekuensi gen t sebesar 0,5584 dan frekuensi gen T sebesar 0,4415. Mahasiswa yang berasal dari suku jawa paling tinggi dan mahasiswa dari Bengkulu, Melayu dan Lampung paling rendah. Berdasarkan kemampuan mengecap rasa pahit (tester/nontester), jenis kelamin, dan ras/suku frekuensi tertinggi adalah suku jawa pada perempuan tester, sedangkan frekuensi terendah adalah suku Bengkulu, melayu, dan lampung pada laki-laki tester dan perempuan tester. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin dan ras/suku terhadap kemampuan mengecap PTC.