Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pesantren Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Tahun 2022 Cut Titien Mauliza; Harvina Sawitri; Mohammad Mimbar Topik
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 2, No 4 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i4.10756

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh hewan sejenis tungau atau kutu Sarcoptes scabiei varietas hominis yang menyebabkan ruam dan kemerahan dikulit. Penyakit skabies sangat mudah menular dan menyerang pada komunitas yang padat terutama pada santri yang kurang menjaga kebersihan. Prevalensi skabies di Indonesia menurut data Departemen kesehatan Indonesia pada tahun 2013 mencapai 3,9–6%. Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya penularan skabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara PHBS yang dilakukan santri dengan kejadian skabies di pesantren wilayah kerja Puskesmas Peudada. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan case control dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 68 sampel yang terdiri dari 34 responden kasus, dan 34 responden kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PHBS dengan kejadian skabies dengan nilai p-value 0,000 (<0,05) menggunakan uji chi-square. Nilai odd ratio menunjukkan bahwa santri yang tidak skabies memiliki tingkatan PHBS dua kali lebih baik dibandingkan dengan santri yang terkena skabies. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan santri di pesantren dapat mempengaruhi terjadinya kejadian skabies.
Tinea Korporis Et Cruris Yaiza Aynaya Mailyn; Mohammad Mimbar Topik
The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research Vol. 1 No. 4 (2023): December: The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research
Publisher : LPPM STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/tjghpsr.v1i4.52

Abstract

Dermatophytes are a group of fungi that have the ability to attach to keratin and use it as a source of nutrition which allows the fungus to colonize tissues that contain keratin, such as the stratum corneum of the epidermis, hair and nails. This disease can attack all ages (1). Tinea corporis and cruris are dermatophytes that infect the skin and are caused by Trichophyton sp, Microsporum sp, and Epidermophyton sp. Dermatophytes infecting skin containing keratin are classified based on body location, such as tinea corporis (skin other than hairy areas, body, hands, or feet) and tinea cruris (groin & perineal area) (2).