Rani Sartika Dewi
Program Studi Keperawatan, Akper Kesdam I/BB Medan, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DENGAN MASALAH INTOLERANSI AKTIFITAS MELALUI LATIHAN ROM DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Novita Reglina Simamora; Rani Sartika Dewi; Ade Irma Khairani; Purwaningsih Purwaningsih
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 8 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Agustus 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i8.1322

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan ketika jantung tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam memenuhi kebutuhan sirkulasi tubuh untuk keperluan metabolisme jaringan tubuh pada kondisi tertentu. Penatalaksanaan secara non farmakologis yang diterapkan yaitu latihan ROM Aktif yaitu latihan aktivitas fisik gerak sendi secara teratur pada pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan. Teknik ini dapat mengalami peningkatan intoleransi aktivitas. Tujuan Penulis bertujuan untuk membantu aktivitas fisik secara bertahap dan melatih menggerakkan persendian tubuhnya secara normal Metode menggunakan Asuhan Keperawatan dengan studi kasus. Partisipan adalah Ny. N dan Tn. D dengan congestive heart failure yang mengalami intoleransi aktivitas. Instrumen adalah SOP ROM Aktif selama 3 hari didapatkan hasil terjadi penurunan frekuensi pernafasan dari 26 x/menit menjadi 22 x/menit di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan 2022. Hasil menunjukkan bahwa setelah dilakukan latihan ROM Aktif secara teratur dapat melakukan gerakan secara mandiri dan dapat beraktivitas kembali. Kesimpulan tindakan ROM aktif latihan fisik efektif menurunkan curah jantung terkait sesak napas dan meningkatkan kekuatan otot, sehingga pasien dapat melakukan aktivitasnya. Saran pasien CHF agar tidak melakukan aktivitas berlebihan, menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan ROM Aktif secara rutin
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU MEDAN Artin Monika Sitinjak; Rani Sartika Dewi; Ade Irma Khairani
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 3 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Maret 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i3.2411

Abstract

Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang memiliki tanda-tanda dan gejala khas yg berupa nyeri perut,erupsi kulit dan demam. Demam tifoid disebabkan oleh organisme salmonella enterika suvspesies enterica serovar tyhpi (salmonella tyhpi) dan merupakan penyakit yang disebabkan oleh salmonella paratypi A, B, Dan C. Salmonella typhi adalah infeksi sistematis yang ditularkan terutama melalui air,atau makanan yang terkontaminasi oleh kotoran manusia. Tujuan: Mengetahui gambaran tentang Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangguan Demam Tifoid. Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan rancangan penelitian studi kasus melalui pendekatan proses asuhan keperawatan. Hasil dan Pembahasan: Peneliti melakukan penelitian terhadap dua partisipan yang sama-sama memiliki penyakit Demam Tifoid Mulai dari tahap pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi. dilakukan tindakan keperawatan pada pasien 1 dan II kedua klien didapatkan hasil yang sama pada pasien I dan II, semua masalah bisa teratasi pada hari 3 dengan Asuhan keperawatan pada pasien demam tifoid. Setelah dilakukan asuhan keperawatan penurunan suhu tubuh kekurangan volume cairan, perubahan pola nutrisi dapat teratasi. Kesimpulan dan Saran: Setelah peneliti melakukan asuhan keperwatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang mencakup pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, menetapkan rencana, melakukan implementasi dan evaluasi. Maka peneliti dapat menyimpulkan Hipertemi, kekurangan volume cairan, perubahan pola nutrisi dapat teratasi.