Penyakit kusta yang biasa disebut dengan lepra dengan nama ilmiahnya Morbus Hansen (MH). Penyakit Kusta ini ditularkan oeh bakteri Mycobacterium leprae (M.leprae). Penelitian ini menganalisis faktor perilaku hygiene personal pada penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Caile. Pendalaman pada penelitian ini menggunakan analitik observasional mengkaji penyebab dan bagaimana fenomena itu terjadi tanpa intervensi pada subjek terkait. Desain penelitian menggunakan case control dengan pengelompokan individu-individu pada kelompok kasus dan kelompok control untuk menilai hubungan paparan dengan penyakit. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan kuantitatif. Uji bivariat yang dilakukan yaitu uji Chi-square dengan nilai p-value ≤0,000 yang artinya adanya hubungan kebiasaan mandi pada angka kejadian kasus kusta dengan nilai OR (24,182) CI 95% (9,056). Kebersihan handuk yaitu uji Chi-square dengan nilai p-value ≥0,228 yang artinya tidak adanya hubungan kebersihan handuk pada angka kejadian kasus kusta dengan nilai OR (1,519) CI 95% (3,003). Kebersihan kuku yaitu uji Chi-square dengan nilai p-value ≤0,000 yang artinya adanya hubungan kebersihan kuku pada angka kejadian kasus kusta dengan nilai OR (5,524) CI 95% (10,379).Kebiasaan mengganti pakaian yaitu uji Chi-square dengan nilai p-value ≤0,001 yang artinya adanya hubungan kebiasaan mengganti pakaian pada angka kejadian kasus kusta dengan nilai OR (3,305) CI 95% (7,073). Kebiasaan membersihkan tempat tidur yaitu uji Chi-square dengan nilai p-value ≤0,000 yang artinya adanya hubungan kebiasaan membersihkan tempat tidur pada angka kejadian kasus kusta dengan nilai OR (3,915) CI 95% (7,284). Kesimpulan pada penelitian ini menyatakan bahwa kebiasaan mandi berhubungan dengan kejadian kusta, kebiasaan membersihkan handuk tidak berhubungan dengan kejadian kusta, kebiasaan memotong kuku berhubungan dengan kejadian kusta, kebiasaan menganti pakaian berhubungan dengan kejadian kusta, kebiasaan membersihkan tempat tidur berhubungan dengan kejadian kusta