Tanaman penghasil minyak atsiri berjumlah 160-200 jenis yang tergolong dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Rutaceae, Zingiberaceae, Myrtaceae dan Umbelliferae. Bagi manusia minyak atsiri digunakan dalam industri kosmetik, industri makanan, dan industri farmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik minyak atsiri dan potensi aktivitas antimikroba minyak atsiri yang berasal dari tumbuhan Actinodaphne glomerata yang tergolong dalam genus Actinodaphne. Penelitian ini meliputi analisis karakteristik minyak atsiri, uji antimikroba dengan metode difusi untuk menentukan konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM) minyak atsiri tumbuhan Actinodaphne. Karakteristik minyak dianalisis dengan rendemen, warna, indeks bias dan kelarutan dalam alkohol, dan analisis komponen kimia dengan Gas Cromatography and Mass Spectroscopy (GC-MS). Uji antimikroba dengan konsentrasi 100%, 10% dan 1% pada jamur Candida albicans, bakteri Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans dan Streptococcus sobrinus. Penyulingan uap dan air menghasilkan minyak daun A. glomerata seberat 6.1887 gram. Hasil karakteristik minyak atsiri daun A. glomerata sebagai berikut rendemen 0.2283%, berwarna kuning pucat, nilai indeks bias 1.421 dan larut dalam alkohol 1:1.2 bagian. Hasil analisis GC-MS minyak atsiri daun A. glomerata menunjukkan 26 puncak dengan komponen utama linoleic acid chloride, stigmast-5-en-3-ol (3.β) dan spathulenol. Hasil pengujian antimikroba menunjukkan bahwa A. glomerata memiliki nilai KHM 1% dan KBM 100%.