Stronsium-90 merupakan zat radioaktif yang termasuk ke dalam logam alkali tanah. Sebagai bagian dari logam alkalli tanah stronsium memiliki sifat aktif dengan material non logam. Dalam aplikasinya stronsium dipakai untuk pengukuran basis weight pulp. Sebab massa dari partikel beta lebih kecil daripada partikel alpha (α) maka ionisasi nya menjadi lebih kecil, akibatnya daya tembus atau jangkauan udara nya ± 1m untuk energi radiasi sebesar 0,5 MeV dan 10m untuk 3MeV yang sangat cocok untuk menembus material yang tidak terlalu tebal. Saat partikel beta (β) berinteraksi dengan material dari pulp, partikel beta (β) akan mengalami dua peristiwa yaitu ionisasi dan efek bremsstrahlung. Pada stronsium-90 untuk mencapai kestabilannya (ionisasi) ia akan menambah elektron dari atom diudara. Hal ini dipengaruhi dengan karakteristik dari partikel beta yang di milikinya berupa beta +. Secara fisis interaksi radiasi dan materi akan terjadi tumbukan pancaran sinar beta (β) yang berusaha menembus materi sehingga melepaskan energi (Efek Bremsstrahlung).