Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberian Limbah Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tinggi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans Poir) Asriatul Husna; Chintya Dewi Nurcahya Susilawati; Yorgen Gunawan; Pathul Azmi Aziz; Astrini Widiyanti
Indonesian Journal of Engineering (IJE) Vol 3 No 1 (2022): Edisi September
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Nahdlatul Ulama NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah air cucian beras terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kangkung darat, dengan berbagai konsentrasi limbah air cucian beras untuk mengetahui pada konsentrasi berapa limbah air cucian beras efektif untuk pertumbuhan kangkung darat. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak (RAL), dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 12 unit percobaan. Dosis perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu A0 (kontrol = 0% air cucian beras), A1 (50% air cucian beras, A2 (75% air cucian beras), dan A3 (100% air cucian beras). Data yang diambil pada masing-masing perlakuan dilakukan setiap 1, 2, dan 3 minggu setelah tanam (MST). Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilakukan uji lanjut BNT dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil uji ANOVA diperoleh nilai signifikansi <0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, dengan nilai 5.614 > 4.07 yang berarti terdapat pengaruh nyata pemberian limbah air cucian beras terhadap pertumbuhan tinggi tanaman kangkung darat. Konsentrasi 100% air cucian beras (A3) menghasilkan rata-rata tinggi tanaman terbaik jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu mencapai 9,83 cm (1 MST), 10,97 cm (2 MST), dan 12,33 cm (3 MST).Abstract: This study aims to determine the effect of rice washing water waste on the height growth of land kale, with various concentrations of rice washing water waste to find out at what concentration rice washing water waste is effective for the growth of land kale. This research approach is quantitative and the type of research used is experimental. This study used a randomized design (CRD), with 4 treatments and 3 replications, so there were 12 experimental units. The treatment doses used in this study were A0 (control = 0% rice-washed water), A1 (50% rice-washed water, A2 (75% rice-washed water), and A3 (100% rice-washed water). The data were taken at each treatment was carried out every 1, 2, and 3 weeks after planting (WAP).The data were analyzed using the ANOVA test and a follow-up test was carried out with a BNT level of 5%. Based on the results of the ANOVA test, a significance value of <0.05 was obtained. This indicated that Fcount > Ftable, with a value of 5,614 > 4.07, which means that there is a significant effect of rice washing water waste on the growth of ground kale plant height. Concentration of 100% rice washing water (A3) produces the best average plant height when compared to other treatments, namely reaching 9.83 cm (1 WAP), 10.97 cm (2 WAP), and 12.33 cm (3 WAP).
Pelatihan Pembuatan Pupuk Oranik Cair (POC) Dari Sampah Organik di Desa Pringgasela Selatan Kabupaten Lombok Timur Taufikul Hadi; Astrini Widiyanti; Nila Hayati
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Abdinesia: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat di desa Pringgasela Selatan belum terlalu perduli dalam mengatasi persoalan sampah. Masih ada sebagian besar masyarakat di desa tersebut membuang sampah di sembarang tempat seperti di parit dan saluran irigasi persawahan. Sampah sebenarnya memiliki nilai guna kembali jika dilakukan pengolahan kembali, baik itu pada smapah organic maupun sampah anorganik. Akan tetapi kurangnya pengetahuan masyarakat terutama di desa Pringgasela Selatan dalam pengolahan sampah, sehingga sampah tersebut hanya dikumpulkan, diangkut, dan dibuang. Salah satu pengolahan sampah organic adalah pembuatan Pupuk Organik Cair. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahun mengenai jenis sampah organic, cara memilah sampah, dapat mengolah sampah menjadi pupuk cair yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk memupuk tanaman baik yang ada di persawahan ataupun di pekarangan rumah. Selain itu juga kegiatan ini diharapakan bisa mendukung program Zero Waste yang dicanangkan oleh pemerintah provinsi NTB. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pemberian materi tentang sampah organic, pupuk organic cair, dan komposter. Kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan komposter dan pupuk organic cair. Dari hasil kegiatan pelatihan ini ibu-ibu peserta yang tergabung dalam kelompok Dasa Wisma RW Sepakat Desa Pringgasela Selatan memberikan respon yang positif. Hal ini terlihat dari antusias mereka dalam mengikuti pemberian materi dan pelaksanaan praktik.