Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai motif, pengalaman dan makna komunikasi anak dan orang tua melalui media WhatsApp. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori fenomenologi menurut Alfred Schutz yang bertujuan memahami tindakan sosial yang berorientasi pada perilaku orang atau pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang melalui penafsiran. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang menjadi motif pengguna menggunakan WhatsApp adalah dengan kepopulerannya dan biayanya yang murah. Beragam pengalaman pengguna saat melakukan proses komunikasi di WhatsApp, pemaknaan komunikasi melalui WhatsApp yaitu untuk bertukar kabar, sarana komunikasi populer pada jarak yang jauh dan untuk memaknai pesan dari pengirim perlu pemahaman terlebih dahulu sebelum membalas.