Maraknya boneka arwah yaitu boneka berisikan arwah yang dirawat layaknya bayi manusia di dunia selebriti membuat orang ingin mencoba untuk ikut mengadopsi dan merawatnya. Selain dengan maraknya boneka arwah, perkembangan industri game Indonesia kalah bersaing dengan industri game asing sehingga dibutuhkan sebuah cara agar dapat menaikkan popularitas game Indonesia khususnya game side scrolling Indonesia. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data dan menggunakan metode perancangan desain thinking oleh Christian Mueller-Roterberg pada bukunya mengenai “Handbook of Design Thinking”. Pengumpulan data yang dimaksud adalah dengan melakukan kuesioner, observasi dan studi ke perpustakaan. Penulis akan menyebarkan kuesioner kepada target yang dituju, melakukan observasi kepada orang – orang yang pernah mengadopsi boneka arwah dan studi ke perpustakaan sebagai teori yang digunakan dalam perancangan. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah perancangan game horror side scrolling dengan judul “Pediophobia” yang dibuat dalam bentuk demo. Game ini nantinya akan disebarkan melalui sebuah platform game Steam dan demo game dapat dicoba melalui event Comic Frontier 15 (comifuro15). Dalam membantu mengiklankan game ini, dibuatlah media pendukung seperti gimmick, poster (pra – event, event, pasca – event), web banner, x – banner, feeds dan story Instagram. Akhir dari perancangan ini, dapat disimpulkan bahwa diharapkan dengan adanya perancangan ini dapat membantu dalam mengupayakan perkembangan industri game Indonesia ke rana internasional.