Fahrurrozi
Universitas Islam Negeri Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI PONDOK PESANTREN AS-SUNNAH DALAM MENGEMBALIKAN CITRANYA PASCA KONFLIK IDENTITAS DI BAGIK NYAKE Siti Rahmatullah; Fahrurrozi; Abdul Malik
SOCIETY Vol. 14 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/society.v14i1.6755

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah, (1) Untuk dapat menjelaskan situasi pondok pesantren As-Sunnah pasca konflik identitas di Bagik Nyake. (2) Untuk dapat menganalisis strategi komunikasi pondok pesantren As-Sunnah pasca konflik di Bagik Nyake. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat jenis studi kasus. Penggalian data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses penelitian intensif berlangsung selama hampir satu tahun dengan melibatkan berbagai informan yang terdiri dari Pimpinan pondok pesantren, Ustadz, serta santri pondok pesantren As-Sunnah Bagik Nyake, dan Masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan analisis domain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa situasi pondok pesantren As-Sunnah Bagik Nyake melakukan kegiatan seperti biasa yakni langsung sekolah, dan berbagai kegiatan kepondokan juga berlangsung walaupun pasca konflik dengan masyarakat yang mengakibatkan pembakaran tengah malam oleh massa yang tidak dikenal. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pondok pesantren As-Sunnah dalam mengembalikan citranya pasca konflik identitas di Bagik Nyake adalah dengan (1) fungsi hubungan, yakni berdiskusi dengan masyarakat dengan cara saling menghadiri kegiatan satu sama lain akan tetapi tetap tanpa meninggalkan sunnah Rasulullah SAW. (2) Fungsi pendidikan, yakni menggabungkan kurikulum umum dan kurikulum kepondokan. (3) fungsi persuasi, yakni melakukan kajian setiap malam rabu, kegiatan tablig akbar dengan narasumber dari Timur Tengah, serta mempublish berbagai kegiatan pondok disosial media seperti Facebook, sehingga ini dapat memperbaiki atau meningkatkan citra yang baik bagi pondok pesantren As-Sunnah. (4) problem solving, yakni dengan meyakinkan para wali murid dan masyarakat bahwa pondok pesantren adalah pondok yang tepat bagi anak-anak mereka dari segi pembelajaran agama yang sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.