Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Multiakad dalam Fatwa DSN-MUI: Sebuah Inovasi dalam Praktik Keuangan Syariah di Indonesia Arridho Abduh; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
Kutubkhanah Vol 23, No 1 (2023): Januari - Juni
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kutubkhanah.v23i1.24660

Abstract

This article discusses the concept of hybrid contracts in Fatwa DSN-MUI which is an innovation in Islamic financial practice in Indonesia. The hybrid contracts concept is an approach that combines several Islamic contracts or financial instruments in one transaction to achieve the goals desired by the parties involved. This paper outlines various examples of the application of hybrid contracts in Islamic financial transactions. This article provides an overview of how the hybrid contracts concept became an innovation in Islamic financial practice in Indonesia. By using hybrid contracts, financial actors can achieve their goals in a sharia manner and minimize the risks associated with such transactions. However, a good understanding of sharia principles and guidance from authoritative institutions such as DSN-MUI is still needed to maintain the integrity and validity of sharia transactions.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Qiyas dalam Penetapan Hukum Tabungan di Perbankan Indra Prawira; Asmuni Asmuni; Tuti Anggraini
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 1 (2022): Februari-Mei 2022
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.339 KB) | DOI: 10.56832/edu.v2i1.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui qiyas dalam penetapan hokum tabungan di perbankan, metode yang di gunakan pada penelitian ini penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social, termasuk juga ilmu pendidikan. Sejumlah alasan juga dikemukakan yang intinya bahwa penelitian kualitatif memperkaya hasil penelitian kuantitaif. Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan penemuan. Hasil penelitian ini bahwa qiyas adalah menerapkan hukum yang terdapat pada ashl (pokok) kepada far’ (cabang), karena terdapat kesamaan ‘illat hukum antara keduanya. Qiyas sebagai metode penggalian hukum Islam sangat tergantung dengan ‘illat hukum. Untuk mengetahui ‘illat hukum dilakukan beberapa cara, yaitu: Pertama, nash yang menunjukkan ‘illat hukum. Kedua, ijma’ dan ketiga, dengan penelitian/ijtihad. Meskipun qiyas sebagai salah satu metode penggalian hukum Islam, tetapi para ulama masih berbeda pendapat dalam kehujjahannya. Jumhur ulama menjadikannya hujjah dalam penggalian hukum Islam, sedangkan ulama al-Nazhzham, Dawud al-Zhahir, Syi’ah Imamiyah tidak mengakuinya. Tabungan di perbankan, yang berdasarkan pada perhitungan bunga tidak diperbolehkan. Yang diperbolehkan adalah tabungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadi’ah. Transaksi mudharabah diqiyaskan kepada transaksi musaqah, yaitu kerjasama dengan imbalan hasil tertentu.
Optimizing Dayah Business Units in Aceh: An ANP Study Siti Najma; Asmuni Asmuni; Saparuddin Siregar
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v12i2.20520

Abstract

This study investigates the key factors influencing the success of business units within Dayah (Islamic boarding schools) in Aceh Province, Indonesia. Employing the Analytical Network Process (ANP), the research gathers expert opinions and insights from academics, government officials, and practitioners. The analysis reveals that both internal and external factors significantly impact the management of Dayah business units. Internal factors identified as crucial for success include public relations resources, leadership capabilities, business management practices, natural resource availability, and adequate business capital. Externally, technological advancements, demographic shifts, political/governmental support, socio-cultural influences, and economic conditions all play a role in determining success. This research highlights the importance for stakeholders to consider these diverse factors when optimizing Dayah business unit management. It further offers practical recommendations for managing such units within the context of Aceh, Indonesia.==============================================================================================================ABSTRAK – Optimalisasi Unit Bisnis Dayah di Aceh: Studi ANP. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi penentu kesuksesan dalam mengelola unit bisnis Dayah atau Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Aceh, Indonesia. Penelitian ini menggunakan Analytical Network Process (ANP) untuk mengumpulkan opini dan pendapat dari akademisi, pejabat pemerintah dan praktisi. Analisis ANP menemukan bahwa kesuksesan dalam pengelolaan unit bisnis dayah di Aceh ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang teridentifikasi menjadi penentu keberhasilan adalah SDM, kepemimpinan yang kapabel, praktik manajemen bisnis, ketersediaan sumber daya alam, dan kecukupan modal usaha. Sementara dasi sisi eksternal, faktor penentu kesuksesan adalah kemajuan teknologi, perubahan demografi, dukungan politik/pemerintah, pengaruh sosial budaya, dan kondisi ekonomi. Hasil ini berimplikasi bagi para pemangku kepentingan dalam optimalisasi pengelolaan unit bisnis pada dayah-dayah di Aceh untuk memperhatikan faktor-faktor kesuksesan tersebut. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi praktis yang bisa dijadikan acuan dalam pengelolaan unit bisnis yang dikelola oleh Dayah/Pondok Pesantren di Aceh, Indonesia.