Berat badan lahir rendah ialah bayi yang baru lahir dan diukur berat badannya langsung setelah kelahiran (24 jam pertama setelah kelahiran), dimana nilai berat badannya dibawah 2500 gram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan BBLR dengan status gizi balita di Desa Batu Bedulang Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang. jenis penelitian menggunakan metode retrospective, yakni dengan case control, kasus ada 52 balita status gizi tidak baik dan kontrol 52 balita status gizi baik. Ditemukan hasil bahwa mayoritas balita tidak BBLR sebanyak 69 balita (66.4%) dan minoritas balita yang BBLR sejumlah 35 balita (33.6%). Terdapat hubungan antara BBLR terhadap kejadian status gizi balita dengan nilai p = 0,003, dan OR = 10,706. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR dengan status gizi balita dengan p = 0.003 (p = <0,05), dan OR = 10.706, yang artinya balita yang mengalami BBLR memiliki resiko 10.706 kali lebih tinggi mengalami status gizi tidak baik ketimbang dengan balita yang berat badan lahir normal.