Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Model Discovery Learning Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas X KIMIA UPT SMK Negeri 7 Pangkep Nurhayati; Nurazmi; Sri Muthmainnah; Yuniarti
Jurnal Guru Pencerah Semesta Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Guru Pencerah Semesta (JGPS)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56983/jgps.v1i3.906

Abstract

Siswa terbilang masih kurang aktif dan efektif dalam pembelajaran di kelas mereka cenderung diam dan tidak merespon guru ketika ditanya dan kurang memperhatikan seputar pembelajaran. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan dan memotivasi siswa untuk belajar lebih aktif sehingga pembelajaran akan berlangsung lebih efektif penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas PTK dengan subjek penelitian adalah kelas X Kimia UPT SMK Negeri 7 Pangkep. hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model discovery li learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 10 kimia smk negeri 7 pangkep dengan prosentase hasil belajar tikus 1 yaitu 47 % sedangkan siklus dua mengalami peningkatan sebesar 85 % penerapan model discovery learning memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa sehingga mengalami peningkatan serta Penggunaan model pembelajaran Discovery Learning memberikan pengalaman nyata, berfikir tingkat tinggi, berpusat pada peserta didik, kritis dan kreatif, pengetahuan bermakna dalam kehidupan, dekat dengan kehidupan nyata, adanya perubahan prilaku, pengetahuan. Selain itu hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
The Influence of Creative Problem-Solving Learning Models on Students' Creative Thinking Skills related Temperature and Heat Baharuddin, Fitriani; Nurazmi; Fiskawarni, Tri Hastiti
Islamic Journal of Integrated Science Education (IJISE) Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Program Studi Tadris IPA, Fakultas Tarbiyah (IAIN) Kediri, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ijise.v3i1.2753

Abstract

One of the skills needed to face the 21st century is creative thinking. The aim of this research is to find out whether there is a significant difference between the creative thinking skills of students who are taught using the creative problem-solving learning model and those taught using the conventional model. This type of research is quasi-experimental, with the research design used being a nonequivalent control group. The subjects in this research are all students in class XI MIA SMAN 14 Maros, with the sample being class XI MIA 2 as the experimental class and class controls, each numbering 34 people. The research instrument used was a creative thinking skills test instrument on temperature and heat materials. The results of this research show a difference in the average score of students' creative thinking abilities between the experimental class and the control class, namely 33.49 in the experimental class and 28.29 in the control class. From the results of the hypothesis test, it can be seen that there are differences in the creative thinking skills of experimental class and control class students using a significance level of α = 0.05. Based on the results of this research, it can be concluded that the physics creative thinking ability of students taught using the creative problem solving learning model is higher than the physics creative thinking ability of students taught using the conventional learning model.
Pengelolaan Lingkungan Belajar Oleh Guru Pendidikan Agama Islam Nurazmi
Tuah Riau Vol. 1 No. 2 (2022): September
Publisher : MGMP SMP PAI Provinsi Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mendiskusikan tentang bagaimana mengelola lingkungan belajar yang dilakukan oleh seorang guru PAI di sekolah. Maka tujuan dari penelitian ini untuk melihat sejauhmana peran guru PAI di tiap sekolah dalam pengelolaan lingkungan belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji data mengguanakan trianggulasi. Kemudian data disajikan dengan analisis deskriftif. Pengelolaan lingkungan belajar fisik di SMPN 4 Kota Pekanbaru tergolong sangat baik dengan kondisi objek adalah sangat baik. Kondisi harmonis yang terjalin antar sesama guru PAI, guru PAI dengan guru lain, pihak atasan, tata usaha, dan komponen sekolah lainnya, baik di SMPN 4 Kota Pekanbaru maupun di SMPN 14 Kota Pekanbaru telah menciptakan lingkungan non fisik/sosial yang baik bagi proses pembelajaran di sekolah. Begitupun dengan hubungan baik, saling menghormati dan menyayangi yang terjalin antara peserta didik dan guru, serta antar peserta didik itu sendiri. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan lingkungan belajar oleh guru PAI di kedua sekolah ini telah berjalan dengan optimal, meski keadaan di lapangan menunjukkan bahwa SMPN 4 Kota Pekanbaru memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan SMPN 14 Kota Pekanbaru, serta merupakan salah satu SMPN favorit di Pekanbaru