Aris Suhendro Panjaitan
Sekolah Tinggi Theologia HKBP

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Difabel di Mata Dunia, Tubuh Kristus Yang Sempurna di Hadapan Tuhan Pintor Marihot Sitanggang; Aris Suhendro Panjaitan
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i1.374

Abstract

Artikel ini menjelaskan bahwa kesempurnaan ciptaan Tuhan dimateraikan oleh iman, yang harus dipegang dan dihidupi dalam hidup orang percaya. Keterbatasan fisik (orang difabel – berkebutuhan  khusus) bukanlah suatu keadaan yang menyebabkan mengurangnya kesempurnaan manusia ciptaan Tuhan. Difabel ataupun berkebutuhan khusus tidak mengurangi atau melemahkan eksistensi dan esensi manusia sebagai Tubuh Kristus yang dikasihi serta diselamatkan oleh darah Kristus. Salah satu jenis difabel yang dibahas dalam artikel ini adalah difabel intelektual. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif (kepustakaan) yang teologis, menerangkan kasih Allah atas kehidupan manusia. Artikel ini diawali dengan landasan biblika tentang Tubuh Kristus, kemudian penegasan teologis bahwa iman manusialah yang menyelamatkan bukan fisiknya. Gereja mengembangkan pelayanan-pelayanan yang mendidik dan memberdayakan orang difabel (orang dengan kebutuhan khusus). Sempurna sebagai Tubuh Kristus karena Allah sendiri adalah sempurna. Sempurna sebagai milik Bapa, membuat kita sempurna di dalam-Nya. Sempurna sebagai ciptaan Allah yang tidak dibatasi oleh kelemahan fisik, tetapi fokus pada Allah Sang Pencipta. Allah itu sempurna, maka ciptaan juga sempurna.  Manusia disempurnakan oleh kasih Allah. Artikel ini menjelaskan dan menerangkan bahwa kesempurnaan manusia bukan dilihat dari keadaaan fisiknya, tetapi kesempurnaan yang harus dilihat dalam kuasa kasih Allah yang tidak terbatas.
Difabel di Mata Dunia, Tubuh Kristus Yang Sempurna di Hadapan Tuhan Pintor Marihot Sitanggang; Aris Suhendro Panjaitan
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i1.374

Abstract

Artikel ini menjelaskan bahwa kesempurnaan ciptaan Tuhan dimateraikan oleh iman, yang harus dipegang dan dihidupi dalam hidup orang percaya. Keterbatasan fisik (orang difabel – berkebutuhan  khusus) bukanlah suatu keadaan yang menyebabkan mengurangnya kesempurnaan manusia ciptaan Tuhan. Difabel ataupun berkebutuhan khusus tidak mengurangi atau melemahkan eksistensi dan esensi manusia sebagai Tubuh Kristus yang dikasihi serta diselamatkan oleh darah Kristus. Salah satu jenis difabel yang dibahas dalam artikel ini adalah difabel intelektual. Artikel ini menggunakan penelitian kualitatif (kepustakaan) yang teologis, menerangkan kasih Allah atas kehidupan manusia. Artikel ini diawali dengan landasan biblika tentang Tubuh Kristus, kemudian penegasan teologis bahwa iman manusialah yang menyelamatkan bukan fisiknya. Gereja mengembangkan pelayanan-pelayanan yang mendidik dan memberdayakan orang difabel (orang dengan kebutuhan khusus). Sempurna sebagai Tubuh Kristus karena Allah sendiri adalah sempurna. Sempurna sebagai milik Bapa, membuat kita sempurna di dalam-Nya. Sempurna sebagai ciptaan Allah yang tidak dibatasi oleh kelemahan fisik, tetapi fokus pada Allah Sang Pencipta. Allah itu sempurna, maka ciptaan juga sempurna.  Manusia disempurnakan oleh kasih Allah. Artikel ini menjelaskan dan menerangkan bahwa kesempurnaan manusia bukan dilihat dari keadaaan fisiknya, tetapi kesempurnaan yang harus dilihat dalam kuasa kasih Allah yang tidak terbatas.