Dedy Wahyu Herdiyanto
Univesitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Pendeteksi Dini Kebakaran Hutan Berbasis Logika Fuzzy dengan Integrasi Telegram I’zaaz Irfanianingrum; Ali Rizal Chaidir; Sumardi Sumardi; Gamma Aditya Rahardi; Dedy Wahyu Herdiyanto
Emitor: Jurnal Teknik Elektro Vol 23, No 2: September 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/emitor.v22i2.22019

Abstract

Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas dan mempunyai manfaat yang sangat besar terhadap kehidupan makhluk hidup, namun keberadaan hutan saat ini sangat memprihatinkan akibat laju deforestasi dan degradasi yang sangat tinggi. Salah satu penyebab utama gangguan hutan adalah kebekaran. Kebakaran hutan akan menyebabkan kerugian lingkungan dan kerugian ekonomi. Oleh karena itu untuk mengurangi kerugian yang disebebkan oleh kebakaran hutan diperlukan penanganan yang cepat untuk menghindari meluasnya kebakaran hutan. Permasalahan dalam penanganan kebakaran hutan adalah lambatnya pemberitahuan mengenai informasi terjadinya kebakaran. Keadaan tersebut dikarenakan tidak adanya jaringan atau sinyal internet di kawasan hutan, serta indikator dan notifikasi kepada penjaga hutan. Sehingga dirancang sebuah alat pendeteksi dini kebakaran hutan untuk mempercepat proses tanggap bencana kebakaran hutan dengan mendeteksi level bahaya kebakaran menggunakan logika fuzzy, menyalakan LED dan bunyi buzzer pada indikator alat serta mengirimkan notifikasi via aplikasi bot telegram. Hasil dari alat ini sesuai dengan rancangan dan rule base yang telah dibuat yaitu pada kondisi aman didapat hasil nilai defuzzyfikasi sebesar 0-20. Kondisi siaga 1 didapat hasil nilai defuzzyfikasi sebesar 20-40. Kondisi siaga 2 didapat hasil nilai defuzzyfikasi sebesar 40-60. Kondisi waspada didapat hasil nilai defuzzyfikasi sebesar 60-80. Kondisi awas didapat hasil nilai defuzzyfikasi sebesar 80-100. Serta mampu memberikan indikator pada alat dan mengirimkan notifikasi via aplikasi bot telegram yang sesuai dengan level bahaya yang terdeteksi ke penjaga hutan.