Yusiska Yusiska
Institut Citra Internasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor faktor yang berhubungan dengan Pemberian Imunisasi Lanjutan pada Anak Bawah Dua Tahun (Baduta) Yusiska Yusiska; Rezka Nurvinanda; Indri Puji Lestari
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1885

Abstract

Imunisasi lanjutan merupakan ulangan dari imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak yang sudah mendapatkan imunisasi dasar. Imunisasi ini diberikan pada anak usia bawah dua tahun (baduta). Rendahnya cakupan imunisasi tidak lepas dari faktor perilaku kesehatan yang terdiri dari3 faktor yaitu: faktor predisposisi, faktor pendukung, dan faktor penguat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi lanjutan pada anak bawah dua tahun (baduta) di puskesmas sungailiat tahun 2023. Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sungailiat tahun 2023 yang berjumlah 431 orang. Sampel menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10% didapatkan 81 responden.Analisa data yang digunakan adalah analsis Univariat dan Analisis Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pekerjaan (ρ-value 0,000; POR = 0,080), pendidikan (ρ-value 0,000; POR = 0,138), pengetahuan (ρ-value 0,000; POR = 8,283), dukungan keluarga (ρ-value 0,000; POR = 8,531) dan peran perugas kesehatan (ρ-value 0,001; POR = 4,772) dengan pemberian imunisasi lanjutan pada baduta. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi secara berkesinambungan kepada masyarakat khususnya tentang imunisasi.