Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Pengobatan Herbal pada Pasien Diabetes Mellitus Erra Retta; Hendra Kusumajaya; Arjuna Arjuna
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1891

Abstract

Menurut World Health Organization tahun 2019 dalam 3 dekade terakhir prevalensi Diabetes Mellitus telah meningkat sekitar 422 juta orang di seluruh dunia. Sementara menurut kemenkes RI jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat mencapai 19,9%, di antara mereka yang berusia 66-79 tahun, sehingga diperlukan alternatif pengobatan nonfarmakologi yang murah dan mudah didapatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya faktor – faktor yang berhubungan dengan pemilihan pengobatan herbal pada penderita Diabetes Mellitus di wilayah kerja puskesmas Selindung tahun 2023. Penelitian dilakukan menggunakan desain cross sectional dan uji chi square dengan hasil analisis univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini adalah penderita DM 6 bulan terakhir di puskesmas Selindung Pangkalpinang Tahun 2023. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 responden yang terpilih menjadi responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan usia p value (0,058), tingkat pendidikan p value (040), tingkat pengetahuan p value (000) dan dukungan keluarga p value (0,035) dengan pemilihan pengobatan herbal pada pasien Dianetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Selindung Pangkalpinang Bangka Tahun 2023. Saran dari penelitian ini adalah agar pasien lebih memperhatikan manfaat dari penggunaan pengobatan herbal terhadap penyakit diabetes melitus dan dapat mencegah sejak saat dini dengan cara menggunakan alternatif terapi komplementer herbal lainnya.
Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keluarga dalam Pencegahan ISPA Pada Anak Silvia Amelia; Ardiansyah Ardiansyah; Arjuna Arjuna
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.1949

Abstract

ISPA merupakan masalah kesehatan utama yang dapat menyebabkan kematian pada anak di seluruh dunia termasuk di Indonesia, tingginya angka permasalahan tersebut disebabkan oleh kurangnya perilaku pencegahan ISPA yang dilakukan oleh keluarga. Mudanya usia ibu, rendahnya pendidikan ibu, pengetahuan, sikap yang kurang baik, dan pendapatan keluarga yang dimiliki oleh keluarga berpengaruh terhadap pencegahan ISPA Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam pencegahan ISPA pada anak. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah 661 anak yang terkena ISPA diwilayah kerja UPTD Puskesmas Namang pada tahun 2022. Besaran sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Pada penelitian ini, proses pengumpulan data menggunakan kuisioner, kemudian data yang sudah terkumpul dilakukam analisis secara univariat dan bivariat menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh antara usia ibu (p-value= 0,001), pekerjaan ibu (p-value= 0,001), pengetahuan (p-value= 0,001), sikap (p-value= 0,001), dan penghasilan keluarga (p-value= 0,002) dalam pencegahan ISPA pada anak.
Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Katarak pada Lansia di Poli Mata Anita Royani; Hendra Kusumajaya; Arjuna Arjuna
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.1969

Abstract

Katarak pada lansia makin meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2022 jumlah katarak pada lansia di Poli Mata RSUD Drs.H.Abu Hanifah sebanyak 80 orang. Banyak faktor yang berhubungan dengan katarak pada lansia seperti jenis kelamin, merokok, diabetes melitus dan riwayat keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara jenis kelamin, merokok, diabetes melitus dan riwayat keluarga dengan kejadian katarak pada lansia di Poli Mata RSUD Drs.H.Abu Hanifah tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional melalui teknik concecutive sampling. Jumlah populasi sebanyak 100 orang dengan jumlah sampel 55 orang. Analisa data menggunakan chi squere dengan derajat kepercayaan 95% dengan hasil analisa univariat dan bivariat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak pada lansia di Poli Mata RSUD Drs.H.Abu Hanifah tahun 2023 yaitu diabetes melitus (p=0,001, QR=43,500), Riwayat keluarga (p=0,001, QR=20,300). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah jenis kelamin (p=1,000, QR=1,102) dan merokok (p=0,645, QR=0,632). Diharapkan bagi institusi kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Menonton Video Dewasa dengan Perilaku Seksual pada Remaja Suci Puji Hadianti; Arjuna Arjuna; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2107

Abstract

Perilaku seksual merupakan suatu hubungan dengan jenis kelamin dengan segala sesuatu tindakan dan perilaku yang merupakan aspek pengetahuan, pola asuh, menonoton video dewasa, sikap dan tindakan yang berhubungan dengan perilaku seksual. Jadi perilaku seksual semua perilaku yang didorong melalui hasrat, dan rasa ingin tahu sendiri maupaun bersama pasangan. Yang biasa terjadi pada perilaku seksual dan dilakukan oleh remaja. Metode penelitian menggunakan rancangan survei cross sectional deskrptif korelasi melalui pendekatan metode kuantitaif. Secara umum peneliti bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Menonton Video Dewasa Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMA Negeri 1 Pangkalan Baru 2023. Tujuan Khusus diketahui distribusi frekuensi perilaku seksual pada, diketahui distribusi frekuensi pola asuh orang tua pada diketahu distribusi frekuensi menonton video dewasa pada remaja, diketahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja, diketahui hubungan menonton video dewasa dengan perilaku seksual pada remaja. Populasi pada penelitian ini adalah remaja SMA Negeri 1 Pangkalan Baru. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus slovin dengan hasil yang didapat 82 responden dan ditambah dengan 10% dari jumlah responden sehingga hasil akhir yang didapatkan 91 sempel. Hasil enelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik spearman rank dalam penelitian ini diperoleh nilai p-value = <0,05 ini menunjukkan ada hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja. Ada hubungan menonton video dewasa dengan perilaku seksual pada remaja. Kemudian perilaku seksual pada remaja paling dominan kurang aman yaitu 70 responden (76,9%), tidak aman 2 reponden (2,2%), dan aman sebanyak 19 responden (20,9%).
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemamfaatan Posbindu PTM Hotmarito Hotmarito; Ardiansyah Ardiansyah; Arjuna Arjuna
Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences Vol 4 No 2 (2023): Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences: October 2023
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijnhs.v4i2.1561

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit penyakit yang tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu yang panjang (kronis). Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyebab kematian hampir 70% di dunia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional dan uji tujuan penelitian untuk mengetahui faktor dengan pemanfaatan posbindu berkunjung ke posbindu PTM pada satu tahun terakhir dari januari sampai oktober tahun 2022 diwilayah kerja UPTD Puskesmas Perlang sebanyak 463. Sampel dalam penelitian ini yaitu semua populasi yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel yang berjumlah 91. Hasil penelitian diketahui ada hubungan antara pengetahuan p value (0.000), motivasi p value (0.000) dan dukungan keluarga p value (0.001). Saran dari penelitian ini adalah agar masyarakat, puskesmas dan posbindu PTM dapat saling berkontribusi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya PTM dan pentingnya pengetahuan, motivasi dan dukungan keluarga untuk pemenfaatan posbindu PTM.
EFEKTIFITAS PENERAPAN INHALASI SEDERHANA AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTOK TAHUN 2023 Vaizul Rahman; Ardiansyah; Arjuna
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.372

Abstract

Latar Belakang :Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. (N.K. Kardiyudiayani, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada penderita tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas Muntok Tahun 2023.Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan desain pra eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test. Populasi penelitian ini adalah 12 pasien tuberculosis paru di puskesmas muntok Bangka Barat. Besaran sample dalam penelitian ini adalah 12 responden yang dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat.Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tuberculosis paru setelah menghirup aromaterapi peppermint secara rutin terjadi penurunan rata-rata nilai frekuensi pernapasan 25.33 menjadi 20.83 x/m. Hasil analisis data didapatkan nilai p-value (0,000) < α (0,05), yang berarti ada perbedaan rata-rata nilai frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah tindakan inhalasi aromaterapi peppermint di wilayah kerja puskesmas muntok tahun 2023.Kesimpulan : Saran dari penelitian ini adalah agar instansi pelayanan kesehatan dapat memasukan edukasi inhalasi peppermint kedalam discard planning (perencanaan pulang), sebagai terapi pendamping saat pasien pulang kerumah.