Jumriah Jumriah
Universitas Muslim Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Manajemen Logistik Obat di Puskesmas Jumriah Jumriah; Muhammad Khidri Alwi; Arni Rizqiani Rusydi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1407

Abstract

Manajemen logistik memiliki fungsi yang terangkum dalam system logistic yang meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemusnahan. Semua dari fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain demi memberikan kelancaran pelayanan logistic keseluruh satuan kerja yang membutuhkan. Tujuan penelitian yakni melakukan analisis manajemen logistik obat dapat terdistribusi dengan baik, JeniS penelitian menggunakan kualitatif yaitu suatu pendekatan penelirian yang diarahkan untuk menghimpun data, mengambil makna, memperoleh pemahaman dari kasus tersebut. Adapun metode penelitiannya adalah dengan wawancara mendalam (indepth interview), dokumntasi dan observasi. Informa kunci yaitu seseorang yang secara lengkap dan mendalam mengetahui mengenai manajemen logistic obat di Puskesmas Muara Jawa Kutai Kartanegara. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Apoteker Penanggungjawab. Informan biasa yaitu orang yang mengetahui manajemen logistic obat di Puskesmas Muara Jawa. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 3 orang. Hasil penelitian yaitu jumlah staf yang terlibat dalam perencanaan logistic di Puskesmas Muara Jawa Kutai Kartanegara sudah mecukupi. Sarana dan prasarana yang menunjang untuk pembuatan perencanaan logistic obat sudah cukup namun ada beberapa yang sudah tidak terpakai. Dalam perencanaan obat sampai tahap penerimaan terkadang ada beberapa stok obat yang kosong sehingga dari pihak dinas kesehatan mengganti dengan obat yang memiliki kandungan yang sama sehingga manajemen traking obat sampai pada pasien, apabila stok obat kosong maka Apoteker Penanggungjawab akan mengarahkan ke apotek terdekat sampai menunggu stok obat dikirimkan kembali dari pihak Dinas Kesehatan.