Low back pain disebut dengan adanya masalah nyeri punggung bawah. Masalah ini termasuk dalam jenis gangguan musculoskeletal yang dapat menyerang semua orang. Low back pain termasuk dalam nyeri akut pada regio lumbal atau sakral yang mungkin terkait dengan sprain pada otot, strain pada ligamen, pergeseran diskus intervertebralis, maupun kondisi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan risiko terjadinya low back pain pada mahasiswa keperawatan angkatan XII, XIII dan XIV di Universitas Sari Mulia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian sebanyak 68 orang, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dengan 16 pertanyaan dan nordic musculoskeletal dengan 28 pertanyaan. Analisis uji statistik menggunakan Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik sebagian besar tinggi (47,1%) dan risiko terjadinya low back pain rendah (91,2%). Hasil uji statistik aktivitas fisik dengan low back pain p value 0,313. Simpulan dalam penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik terhadap risiko terjadinya keluhan low back pain pada mahasiswa keperawatan angkatan XII, XIII dan XIV di Universitas Sari Mulia.