Kelelahan dalam bekerja merupakan suatu hasil dari habisnya energi saat melalukan aktivitas saat kerja. Tingkat kelelahan pada karyawan tentu berbeda antara satu dengan karyawan yang lain. Hal tersebut tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi, dimana salah satu faktornya ialah tingkat konsumsi vitamin C. Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan rumus perhitungan Lameshow 1997 dengan hasil sebanyak 103 karyawan. Variabel yang diteliti meliputi tingkat konsumsi vitamin C dan tingkat kelelahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dibantu dengan kuesioner IFRC dan SQ-FFQ. Data hasil penelitian ini disajikan menggunakan uji statistik non parametrik yaitu analisis regresi logistik. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis pengaruh antara tingkat konsumsi vitamin C dengan tingkat kelelahan pada karyawan BRI kantor wilayah Jakarta 3. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu tingkat konsumsi vitamin C yang cukup dan tingkat kelelahan yang sedang. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat konsumsi vitamin C dengan tingkat kelelahan pada karyawan BRI kantor wilayah Jakarta 3 (sig. 0.000). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsumsi vitamin C memiliki pengaruh signifikan dengan tingkat kelelahan pada karyawan BRI kantor wilayah Jakarta 3.