<![CDATA[Pertumbuhan penduduk Indonesia akhir-akhir ini mengalami lonjakan yang cukup besar dan di perkirakan setiap tahunnya mengalami lonjakan sebesar 1,49 % pertahunnya. penggunaan MKJP di tahun 2022 untuk AKDR sebesar 9,54%, implant sebesar 19,73%, MOW atau MOW sebesar 2,79 dan 0,14 dari data terlihat bahwa meskipun terjadi peningkatan namun AKDR bukan merupakan pilihan bagi pengguna MKJP dimana target sebsar 24,25% sehingga bisa dikatakan bahwa target masih belum tercapai. Penggunaan AKDR di Indonesia masih rendah hanya 1,45%. AKDR merupakan alat yang digunakan perempuan sebagai kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang dengan memiliki banyak kelebihan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan pengetahuan terhadap sikap akseptor pada pengguna AKDR dalam menjarangkan kehamilan. Desain penelitian cross sectional dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret s.d April di BPM Afrida Yelni tahun 2023 Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh akseptor KB yang memakai AKDR sebanyak 40 orang, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Populasi penelitian ini berjumlah 40 responden. Analisa data menggunakan uji Chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dari 40 responden mayoditas berpengetahuan cukup tapi mempunyai sikap positif sebanyak 11 responden (44%) dan kemudian dilakukan uji chi squre dan didapatkan nilai p 0.001 yang artinya p < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan sikap akseptor pengguna AKDR dalam menjarangkan kehamilan. Diharapkan ke tempat penelitian untuk selalu memberikan pendidikan kesehatan tentang manfaat AKDR dalam menjarangkan kehamilan]]>
