Fernando Yosafat
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSTRAK DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA): PROFIL SIDIK JARI DENGAN HPTLC, KAPASITAS ANTIOKSIDAN, UJI TOKSISITAS DAN KADAR METABOLIT SEKUNDER Fernando Yosafat; Frans Ferdinal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.17106

Abstract

Reactive Oxygen Spesies (ROS) adalah radikal bebas oksigen atau molekul dengan elektron tidak berpasangan yang sangat reaktif, ROS ini dapat merusak sel membrane. Keseimbangan antara antioksidan dan oksidan berguna dalam homeostasis sel tubuh. Keadaan dimana oksidan melebihi antioksidan akan memicu stres oksidatif sehingga mengakibatkan terjadi kerusakan ke-empat makromolekul yang merupakan komponen struktur sel. Peran antioksidan diperlukan untuk mencegah gangguan tersebut salah satunya dari kelompok tanaman herbal yaitu daun sembung (blumea balsamifera) yang merupakan antioksidan eksogen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kandungan metabolit sekunder dan kemampuan antioksidan serta toksisitas ekstrak daun sembung (blumea balsamifera). Daun sembung dikeringkan dan dihaluskan hingga terbentuk simplisia, kemudian dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi dengan methanol, kemudian dievaporasi.Ekstrak yang terbentuk dilakukan uji kualitatif fitokimia berdasarkan Harborne, kapasitas antioksidan dengan uji DPPH (1,1-diphenyl-2-picryhydrazyl) menggunakan metode Blois dan uji toksisitas mengunakan uji BSLT (Mayer). Uji fitokimia ekstrak daun sembung mengandung alkaloids, anthocyanin dan betacyanin, cardio glycosides, flavonoids, glycosides, phenolics, quinones, steroids, coumarins, terpenoids dan tannins dan kapasitas antioksidan daun sembung dengan DPPH dalam IC50 sebesar 36,135 µg/mL dan uji toksisitas ekstrak daun sembung dengan BSLT dalam LC50 didapatkan sebesar 168,178 µg/mL. Disimpulkan bahwa ekstrak daun sembung memiliki bebepara kandungan metabolit sekunder serta  berpotensi sebagai antioksidan dan antimitosis.