This Author published in this journals
All Journal Pharmaqueous
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Penyakit Degeneratif Di Instalasi Rawat Jalan R S U D Majenang Periode Agustus – Oktober Tahun 2022 TIARA INDAH LESTARI
Pharmaqueous : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol. 5 No. 1 (2023): Volume 5. Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Prodi S1 Farmasi, Universitas Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36760/jp.v5i1.570

Abstract

Interaksi obat dapat menghasilkan efek yang dikehendaki, atau efek yang tidak dikehendaki yang dapat menyebabkan efek samping obat dan atau toksisitas karena meningkatnya kadar obat atau sebaliknya menurunnya kadar obat yang menyebabkan hasil terapi menjadi tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pengobatan dan interaksi obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan komplikasi penyakit degeneratif di Instalasi Rawat Jalan RSUD Majenang. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan crosectional menggunakan desain studi retrospektif, data diperoleh SIMRS Instalasi Farmasi rawat jalan RSUD Majenang periode Agustus - Oktober 2022. Besaran sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 300 lembar resep pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan komplikasi penyakit degeneratif yang memenuhi kriteria inklusi periode bulan Agustus – Oktober 2022. Analisis interaksi obat menggunakan aplikasi Medscape dan Lexicomp yang digunakan sebagai standar acuan interaksi obat. Data dianalisis menggunakan SPSS dengan metode uji korelasi Chi square untuk melihat profil pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan komplikasi penyakit degeneratif, kategori interaksi obat yang terjadi dan persentase interaksi obat Diabetes Melitus Tipe 2 dengan komplikasi penyakit degeneratif di Instalasi Rawat Jalan RSUD Majenang. Obat diabetes yang paling banyak digunakan adalah golongan sulfonilurea 38 % , penyakit degeneratif terbanyak adalah hipertensi 53,6%.Interaksi obat yang paling banyak terjadi adalah interaksi obat antihipertensi dengan antihipertensi 29,3%, Kategori signifikansi interaksi obat terbanyak monitor closely 84,4 %, dan mekanisme interaksi terbanyak farmakodinamika 56,6 %. Hubungan jumlah interaksi obat dengan jumlah obat dan siginifikansi kategori interaksi dengan golongan obat mengunakan uji statistik Chi-Square diperoleh nilai P Value 0,000 < α 0,005.