Suherman Suherman
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship between Transformational Leadership and Building Partnerships on the Performance of Early Childhood Education Principals Edi Junaedi; Suherman Suherman; Encep Syarifudin
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 12 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijeces.v12i1.66287

Abstract

It is important to pay attention to the early childhood learning environment at this time, this has something to do with the leadership style of the school principal. Constraints that are still a problem because the initiative of a leader is still low in carrying out dynamic updates and changes in the Early Childhood Education (ECE) environment, so this can have an impact on performance. The purpose of this study was to determine the relationship between transformational leadership and building partnerships on the performance of ECE principals. The methodology uses quantitative data collection methods based on observation and questionnaires. The research sample consisted of 30 ECE principals selected by random sampling with consideration of school qualifications and experience as school principals. The data analysis technique uses inferential statistics with the SPSS-assisted Independent Samples Test. The findings show that transformational leadership and building partnerships have a significant relationship to the performance of ECE principals. The transformational style can delegate tasks or jobs to teachers, and involve teachers in decision making, pay attention to subordinates, and create a sporty and family work environment. Building partnerships can be started with parents and can then be carried out with the community environment to increase electability and synergy of strong cooperative relationships in achieving optimal educational goals.
PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN BAHASA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Halimatu Sadiah; Suherman Suherman; Luluk Asmawati
JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran) : Edutech and Intructional Research Journal Vol 7, No 2 (2020): JTPPm (Jurnal Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jtppm.v7i2.10685

Abstract

Masa anak usia 5 – 6 tahun adalah masa keemasan (golden age), sehingga pada masa tersebut perkembangan dan pertumbuhan anak sangat penting, diantaranya adalah perkembangan kemampuan kognitif dan bahasa anak. Kemampuan kognitif dan bahasa anak didik di TK PGRI 1 Rangkasbitung masih belum memuaskan, sehingga perlu adanya strategi pembelajaran yang tepat guna meningkatkannya. Dalam hal ini, pembelajaran melalui permainan sains adalah salah satu upaya yang dipraktekan oleh TK PGRI 1 Rangkasbitung. Atas dasar itu, tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan (1) penerapan pembelajaran sains untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun, (2) implikasi penerapan pembelajaran sains untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun, (3) faktor- faktor pendukung dan penghambat penerapan pembelajaran sains, (4) hasil evaluasi capaian perkembangan  kemampuan kognitif pada pembelajaran sains, dan (5) hasil evaluasi capaian perkembangan kemampuan bahasa pada pembelajaran sains. Metode penelitian  adalah  metode  kualitatif  dengan  teknik  analisis  menggunakan  model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penerapan pembelajaran sains pada TK PGRI 1 Rangkasbitung yang perencanaan dan pelaksanaan telah berjalan dengan baik, (2) Implikasi dari pembelajaran sains adalah adanya peningkatan semangat dan keinginan  anak  untuk  berpartisipasi  secara  aktif  dalam  kegiatan  pembelajaran,  (3) Faktor-faktor pendukung diantaranya: dukungan (dana, alat, dan bahan) dari sejumlah pihak, keterampilan dan pengetahuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sains, sikap antusias dan semangat anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan, faktor penghambatnya adalah keterbatasan anggaran, waktu, dan keterbatasan sarana dan prasarana penunjang,  (4)  hasil  evaluasi  terkait  kemampuan  kognitif anak  didik  TK PGRI 1 Rangkasbitung kurang lebih 60% berada pada kategori di atas cukup baik, dan (5) hasil evaluasi terkait kemampuan bahasa anak didik TK PGRI 1 Rangkasbitung lebih dari 60% berada pada kategori di atas cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan bahasa anak usia 5-6 tahun di TK PGRI I Rangkasbitung. Kata Kunci: Pembelajaran sains, kemampuan kognitif, kemampuan bahasa