This Author published in this journals
All Journal Agrokompleks
Abdullah Abdullah
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Saluran dan bauran pemasaran produk makanan beku di era new normal Abdullah Abdullah; Megawati Megawati; Nur Alam Kasim
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i2.647

Abstract

Pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan sangat baik dengan adanya peningkatan konsumsi produk per kapita dunia setiap tahun dan kebutuhan masyarakat akan hidup sehat, higienis dan praktis semakin tinggi. Namun, semenjak COVID-19 menjadi pandemi dunia, perilaku konsumen terhadap konsumsi produk makanan beku (frozen food) seperti ikan beku, daging beku, sayuran beku dan olahan hasil pertanian/perikanan beku berubah baik menyangkut saluran dan bauran pemasaran dalam menghadapi era new normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran dan bauran pemasaran produk usaha makanan beku di era new normal. Penentuan sampel daerah (Makassar, Maros dan kabupaten Gowa) dan responden secara purposive. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 % dari total pelaku usaha makanan beku (frozen food). Metode analisis yang digunakan yaitu: analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan saluran pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan terdiri dari 3 (tiga) saluran pemasaran. Penerapan bauran pemasaran usaha makanan beku di era new normal tetap menganut prinsip 4 P + 1 S yaitu: Produk (Product) , Harga (Price), Distribusi (Place), Promosi (Promotion) dan Layanan (Service). Penelitian ini menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan terkait peningkatan layanan dan strategi pemasaran produk makanan beku hasil pertanian/perikanan pasca pandemic covid-19 berakhir.