This Author published in this journals
All Journal REZ PUBLICA
Akhyar Abdullah
Program Studi Ilmu Administrasi Publik-FISIP-Universitas-Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERENCANAAN KERJA PEMERINTAHAN DESA TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA BAHARI PADA DESA LATAWE KECAMATAN NAPANO KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT Fitriana Fitriana; Sahrun Sahrun; Akhyar Abdullah
REZ PUBLICA : Jurnal Administrasi Negara, Politik-Pemerintahan & Hubungan Internasional Vol 9, No 1 (2023): Maret-Mei
Publisher : Laboratorium Ilmu Administrasi Negara Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/rzp.v9i1.42898

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan Menganalisis Perencanaan Kerja Pemerintahan Desa Terhadap Pengembangan Potensi Pariwisata Bahari Serta Untuk Mengetahui Teknik Pengembangan Pariwisata Bahari Pada Desa Latawe Kecamatan Napano Kusambi Kabupaten Muna Barat. Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan cara wawancara, Observasi dan dokumentasi. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif dengan menggunakan Metode Analisis Data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu Pengumpulan Data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perencanaan Kerja Pemerintahan Desa Terhadap Pengembangan Potensi Pariwisata Bahari dapat dilihat dengan indikator-indikator seperti Tujuan, Kebijakan, Prosedur, Kemajuan dan Program. Dari lima indikator diatas menunjukkan bahwa Perencanaan Kerja Pemerintah Desa Terhadap Pengembangan Potensi Pariwisata Bahari sudah ada tetapi dalam pelaksanaannya belum bisa dikatakan baik. Disamping itu terdapat juga Teknik Pengembangan Potensi Pariwisata Bahari yang terdiri dari Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata Bahari, Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Bidang Pengembangan Wisata Bahari, dan Penyediaan Sistem Informasi Pariwisata yang Tepat. Ketiga faktor tersebut belum bisa dikatakan baik dalam perealisasiannya.