Salah satu inisiatif yang dilakukan Kabupaten Sidoarjo untuk mengatasi masalah dengan tindakan numerik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah program pengembangan keterampilan, yang bertujuan untuk memaksimalkan bakat pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana program pengembangan keterampilan dilaksanakan dalam rangka memaksimalkan kemampuan pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat pelaksanaan program pengembangan keterampilan dalam rangka memaksimalkan kemampuan pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo. Studi ini menerapkan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn (1975), yang mencakup faktor-faktor seperti ukuran dan tujuan kebijakan, kebijakan sumber daya, karakteristik lembaga pelaksana, sikap atau rencana, komunikasi antar organisasi, dan lingkungan politik, sosial, dan ekonomi. Dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif, sumber data berupa data dan data primer, metode pengumpulan data berupa wawancara dan snowball sampling, dokumentasi, dan metode analisis data berupa reduksi dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah program pengembangan skill sudah berjalaan dengan baik namun belum optimal karena terdapat beberapa hambatan yakni bahan persediaan yang datang tidak sesuai dengan catatan pelatih, kurangnya memberikan informasi mengenai program pengembangan skill, kurangnya sosialisasi mengenai program pengembangan skill, Dinas Tenga Kerja Kabupaten Sidoarjo tidak memilki tempat khusus seperti BLK, dan mengalami kebingungan pada awal pelatihan.