Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Influence of Bajo Culture in the Design of the Metkayina Tribe House in the Movie Avatar: The Way Of Water Ahsan Hidayat Setiadi
Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 5 (2023): Enrichment: Journal of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/enrichment.v1i5.33

Abstract

This journal analyzes the influence of Bajo culture on the design of the Metkayina tribe's houses in the Avatar Film : The Way of Water using qualitative research methods, fil Analysis, including visual Bajo cultural references, and interpretative approaches. The study aims to identify Bajo cultural elements in the design of the Metkayina tribe's houses and understand the significance of Bajo culture in shaping the tribe's identity in the film. The expected findings aim to provide insights into cultural representation in visual arts.
Roko Molas Poco” Tradisi Membangun Suku Manggarai dalam Upaya Pelestarian Artefak Adat Ahsan Hidayat Setiadi; Nahdatunnisa Nahdatunnisa; Andi Al-Mustagfir Syah
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 01 (2022): Edisi Desember Tahun 2022 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v1i01.95

Abstract

Roko Molas Poco merupakan suatu tradisi ritual dalam membangun rumah adat Mbaru Gadang bagi masyarakat manggarai di Nusa Tenggara Timur yang melibatkan kegiatan partisipasi masyarakat secara transformasional sehingga di dalamnya terkandung makna serta nilai yang dapat menjadi asset pengetahuan yang absolut sebagai salah satu asset budaya bangsa serta menjadi bukti kekakayan budaya yang dimiliki oleh negara indonesia. Rumah adat Mbaru Gadang menjadi suatu refleksi dari keniscayaan adat budaya yang diwujudkan dalam bentuk artefak rumah adat bagi masayarakat manggarai. Peneletian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan tema naratif berdasarkan studi yang dilakukan berdasarkan kumpulan studi liratur jurnal terkait Mbaru gadang atau rumah adat masyarakat manggarai. Penilitian ini tentunya diharapkan mampu untuk dapat mengungkap eksistensi dari nilai-nilai tradisi masayarakat manggarai dalam proses membangun rumah adat Mbaru gadang serta dapat memberikan tambahan kontribusi pada keilmuan terkait filsafat arsitektur tradisional yang terkandung didalamnya. Kaidah-kidah ataupun cara masyarakat membangun tentunya dapat menjadi refersensi arsitektur budaya dan rujukan pagi praktisi arsitektur dalam pelestarian artefak nasional. .
Roko Molas Poco” Tradisi Membangun Suku Manggarai dalam Upaya Pelestarian Artefak Adat Ahsan Hidayat Setiadi; Nahdatunnisa Nahdatunnisa; Andi Al-Mustagfir Syah
ANOA: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS TEKNIK Vol 1 No 01 (2022): Edisi Desember Tahun 2022 ANOA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik
Publisher : FAKULTAS TEKNIK UMKENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/anoa.v1i01.95

Abstract

Roko Molas Poco merupakan suatu tradisi ritual dalam membangun rumah adat Mbaru Gadang bagi masyarakat manggarai di Nusa Tenggara Timur yang melibatkan kegiatan partisipasi masyarakat secara transformasional sehingga di dalamnya terkandung makna serta nilai yang dapat menjadi asset pengetahuan yang absolut sebagai salah satu asset budaya bangsa serta menjadi bukti kekakayan budaya yang dimiliki oleh negara indonesia. Rumah adat Mbaru Gadang menjadi suatu refleksi dari keniscayaan adat budaya yang diwujudkan dalam bentuk artefak rumah adat bagi masayarakat manggarai. Peneletian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan tema naratif berdasarkan studi yang dilakukan berdasarkan kumpulan studi liratur jurnal terkait Mbaru gadang atau rumah adat masyarakat manggarai. Penilitian ini tentunya diharapkan mampu untuk dapat mengungkap eksistensi dari nilai-nilai tradisi masayarakat manggarai dalam proses membangun rumah adat Mbaru gadang serta dapat memberikan tambahan kontribusi pada keilmuan terkait filsafat arsitektur tradisional yang terkandung didalamnya. Kaidah-kidah ataupun cara masyarakat membangun tentunya dapat menjadi refersensi arsitektur budaya dan rujukan pagi praktisi arsitektur dalam pelestarian artefak nasional. .