Sheva Akbar Rafliansyach
Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Penanganan Kerusakan Jalan Menggunakan Metode SDI dan RCI Pada Ruas Krebet-Bantur Kabupaten Malang Sheva Akbar Rafliansyach; Ludfi Djakfar; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Krebet–Bantur adalah salah satu akses utama yang digunakan masyarakat di Kabupaten Malang dengan kondisi jalan mengalami kerusakan cukup parah sepanjang 10,7 Km dan perlu segera dilaksanakan perbaikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat dilakukan penilaian tingkat kerusakan jalan secara visual menggunakan metode Surface Distress Index (SDI) dan Road Condition Index (RCI). Tujuan pelaksanaan studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana penanganan dan estimasi biaya yang dibutuhkan berdasarkan penilaian tingkat kerusakan jalannya. Guna mempermudah studi ruas Krebet-Bantur dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Krebet-Gondanglegi, Gondanglegi-Wonokerto dan Wonokerto-Bantur. Pengumpulan data untuk metode SDI pada tiap jenis kerusakan diantaranya, persentase lebar retak, rata-rata lebar retak, jumlah lubang dan kedalaman alur roda kendaraan, dilakukan dengan cara berjalan kaki dan mengukur menggunakan alat meter gulung pada setiap 100 m segmen jalan. Dilanjutkan pengumpulan data untuk metode RCI menggunakan kendaraan dengan cara menilai seperti, tingkat kenyamanan dalam berkendara, kekasaran permukaan perkerasan jalan dan jenis kerusakan jalan yang ada. Data SDI dan RCI digunakan dalam penentuan penanganan dan estimasi biaya. Hasil studi pada ruas Krebet–Gondanglegi menggunakan metode SDI dan RCI menyatakan kategori jalan rusak ringan dengan pemeliharaan rehabilitasi sebesar Rp.5.569.770.000. Untuk Gondanglegi-Wonokerto termasuk kategori rusak sedang dengan pemeliharaan berkala sebesar Rp.4.027.160.000. Sementara, Wonokerto-Bantur termasuk kategori rusak berat dengan penanganan rekonstruksi sebesar Rp.9.329.730.000. Dengan demikian, analisis penanganan kerusakan jalan menggunakan metode SDI dan RCI memiliki hasil yang mendukung satu sama lain dan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penanganan kerusakan jalan ruas Krebet-Bantur Kabupaten Malang. Kata Kunci: Transportasi, SDI, RCI, Penanganan Jalan, Estimasi Biaya, Kabupaten Malang