Widya Novita Sari
Universitas Wahid Hasyim

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Kadar Fenolik Dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Umbi Wortel (Daucus carota L.) pada Berbagai Metode Ekstraksi Anita Dwi Puspitasari; Widya Novita Sari
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik 2023: [Special Edition] Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v0i1.9372

Abstract

Umbi wortel (Daucus carota L.) mengandung senyawa golongan fenolik dan flavonoid yang memiliki berbagai aktivitas farmakologis. Senyawa golongan fenolik dan flavonoid dapat diekstraksi dengan berbagai metode ekstraksi. Perbedaan metode ekstraksi dapat menghasilkan kadar fenolik dan flavonoid yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol umbi wortel dari berbagai macam metode ekstraksi. Umbi wortel diekstraksi dengan metode perkolasi, maserasi, soklet, dan refluks menggunakan pelarut metanol sehingga diperoleh ekstrak metanol umbi wortel. Penetapan kadar fenolik dan flavonoid total dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan pembanding asam galat dan kuersetin. Kadar fenolik total dari empat metode ekstraksi dianalisis statistic menggunakan uji One Way Anova sedangkan kadar flavonoid total menggunakan uji Kruskal Wallis kemudian dilanjutkan Mann-whitney pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan kadar fenolik total ekstrak metanol umbi wortel dengan metode perkolasi, maserasi, soklet, dan refluks berturut-turut 40,423; 33,311; 45,164; dan 41,663 mgGAE/gram ekstrak sedangkan kadar flavonoid total secara berturut-turut 14,348; 6,065; 11,861; dan 4,704 mgQE/gram ekstrak. Analisis statistik menunjukkan ada perbedaan kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak metanol umbi wortel hasil ekstraksi menggunakan metode perkolasi, maserasi, soklet, dan refluks. Kadar fenolik total tertinggi diperoleh dengan metode soklet sedangkan flavonoid total tertinggi diperoleh dengan metode perkolasi.