Nilai filosofi ornamen lebah bergantung merupakan sikaf rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri, salah satu ajaran yang ditetapkan oleh masyarakat kabupaten Kampar, Khususnya didusun pulao belimbing, yang dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari untuk saling tolong-menolong. Maka masyarakat Kampar belajar dari alam salah satunya sarang lebah bergantung. Hal ini menjadi ide pengkarya dalam menciptakan karya seni lukis yang berangkat dari nilai filosofi ornamen lebah bergantung sebagai aspirasi pengkarya. Supaya warisan budaya dapat berkembang terus menerus ditengah kehidupan masyarakat malayu kabupaten Kampar, khususnya dusun pulau Belimbing.