Jhonson
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BEBAN KERJA, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI MONETER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BUMI MULIA PERKASA Jhonson; Mei Iswandi
Jurnal Gici Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keuangan dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58890/jkb.v15i1.75

Abstract

As one of the private companies, PT Bumi Mulia Perkasa burusaha improves the quality of the performance of its employees. The problems are low communication, lack of form of responsibility from employees to workers given by the company, absence of delegation of authority given by the leader to employees so that employees hesitate in making decisions and actions on the work assigned to them, and lack of compensation given by the company to its employees resulting in decreased employee performance. The research method used is quantitative descriptive with the type of research used in the form of data collection using questionnaires. Sample selection is carried out by means of saturated sampling. The sample amounted to 30 respondents, using multiple linear regression analysis. The results of the regression test showed that 53.8% of performance factors could be explained by workload, leadership style and monetary compensation while the remaining 46.2% was explained by other factors not studied in this study. While the results of the F test show that simultaneously the variables workload, leadership style and monetary compensation have a significant effect on performance. The results of the t test showed that leadership style variables and monetary compensation variables had a significant effect on performance, while workload variables did not have a positive and significant effect on performance.
ANALISIS SWOT DAN BUSINESS MODEL CANVAS PADA KEDAI KOPI THE COFFEE BEAN & TEA LEAF (TCBTL) Jhonson
Jurnal Gici Jurnal Keuangan dan Bisnis Vol 13 No 1 (2021): Jurnal Keuangan dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58890/jkb.v13i1.83

Abstract

Ketatnya persaingan bisnis café mengharuskan perusahaan untuk merumuskan strategi bersaing yang lebih tepat dengan tetap fokus memperhatikan keinginan konsumen. Selain itu, perusahaan juga harus dapat mengantisipasi persaingan akibat perubahan kondisi eksternal yang dinamis. Pelaku usaha harus mampu menganalisa faktor-faktor dominan apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam memilih cafe. Selain itu pelaku usaha juga harus mampu membaca situasi dan melakukan analisa persaingan usaha sehingga produk yang dipasarkan dapat diterima oleh konsumen dengan mempertimbangkan kebutuhan, keinginan, dan perilaku konsumen itu sendiri. Salah satu cara yang dapat dilakukan suatu perusahaan untuk dapat meningkatkan value yang dimiliki agar dapat mencapai tujuan dan sasarannya dengan tepat adalah dengan melakukan penyesuaian penyempurnaan model bisnis agar terus melakukan peningkatan dan perbaikan di sisi manajemen risikonya, salah satunya dengan perbaikan model bisnis dengan menggunakan model bisnis kanvas. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh identifikasi terhadap elemen model bisnis yang ada, dan disimpulkan bahwa TCBTL memiliki komponen elemen model bisnis kanvas yang terdiri dari customer segmentations, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships dan cost structures yang telah dipetakan dan menjadi standar baku. Terdapat beberapa elemen bisnis model yang sudah terikat sehingga tidak mengalami perubahan atau perbaikan, yaitu value propositions, channels, key resources, key activities, key partnerships dan cost structures. Hal ini terjadi karena TCBTL di Indonesia merupakan pihak pewaralaba, sehingga semua kegiatan operasional sudah mengacu kepada peraturan atau standar baku yang diterapkan oleh TCBTL pusat, yang disesuaikan dengan elemen lokal melalui PT Trans Coffee sebagai pemegang lisensi TCBTL di Indonesia. Dari analisis SWOT dari masing-masing elemen dihasilkan 8 (delapan) program perbaikan, diantaranya melakukan inovasi baik lini produk, pemasaran maupun customer service yang dielaborasi ke setiap perwaralaba; TCBTL harus selalu melakukan peningkatan pelayanan sebagai upaya meningkatkan kepuasan pelanggan; dan meningkatkan fasilitas gerainya.