This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Wijaya
Fani Dwi Apriliani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN MEROKOK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Rosalina; Devi sari; Drian Pratama Sutisna; Fani Dwi Apriliani
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit jantung koroner merupakan kelainan patologis karena adanya plak ateromatosa yang menonjol padadinding arteri yang memasok darah menuju otot jantung (miokardium). Tambahan thrombus dan darah yangmembeku akan memperparah penyumbatan arteri koroner. Menurut WHO tahun 2017 Dari jumlah kematianakibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta atau 42,3% penyebabnya merupakan Penyakit jantung koroner. PrevalensiPJK di Indonesia sebesar 0,5% atau 883.447 orang. Di Provinsi Jawa Barat penderita PJK sebanyak 160.812orang. Sedangkan di Kota Bogor 17.000 orang. dengan asumtrsi penduduk 1 juta orang. Penelitian ini bertujuanmengetahui ada atau tidaknya hubungan merokok dengan penyakit jantung koroner di poliklinik jantungPuskesmas Leuwiliang. Penelitian ini menggunakan metode analitik korelasional dengan pendekatan CrossSectional. Serta sampel pada penlitian ini menggunakan total sampling sebanyak 84 orang. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2021- Agustus 2022. Diketahui hasil penelitian hubungan merokok dengan penyakitjantung koroner dari 84 pasien didapatkan yang merokok sebanyak 40 pasien (47,6%) dengan kejadian PJKsebanyak 32 pasien (38,1%) dan tidak mengalami PJK sebanyak 8 pasien (9,5%) dan di dapatkan pasien tidakmerokok sebanyak 44 pasien (52,4%) dengan yang mengalami PJK sebanyak 20 pasien (23,8%) dan yang tidakmengalami PJK sebanyak 24 pasien (28,6%). uji statistik Cramer's V diperoleh ρ-value = 0,01 yang artinya α (≤0,05) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diketehui adanya hubungan yang signifikan antaramerokok dengan penyakit jantung koroner di ruang poliklinik jantung Puskesmas Leuwiliang.