Guru sebagai pemimpin pembelajaran memegang peran penting dalam penerapan pembelajaran yang berpusat pada murid. Namun tidak jarang guru memiliki keterbatasan dan kekurangan dalam penerapan pembelajaran karena pembelajaran yang berpusat pada murid memiliki karakteristik khusus yang mewajibkan guru memiliki pemahaman dan pengetahuan bagaimana mengembangkan cara murid berfikir kritis. Untuk itu, sebagai solusi atas permasalahan tersebut, diperlukan supervisi klinis dari Kepala Satuan Pendidikan. Untuk mengetahui prinsip penting yang harus dimiliki oleh Kepala Satuan Pendidikan dalam menerapkan supervisi klinis yang efektif dan berdampak maksimal, maka penulis akan melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Hasil penelitiannya supervisi klinis merupakan metode yang dapat diandalkan dan lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan alasan kegiatan supervisi bersifat kolegial bukan dengan cara-cara otoriter sehingga guru yang dilakukan supervisi dapat merasa nyaman dalam berdiskusi dan menerima umpan balik dari Kepala Satuan Pendidikan mengenai masukan terkait pembelajaran yang dilakukan di kelasnya dan berpusat pada solusi atas masalah yang dihadapi guru dalam melakukan pembelajaran, sehingga dampak yang diberikan lebih nyata dirasakan oleh guru.