Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Valuasi Ekonomi Taman Wisata Alam Sumber Semen di Kabupaten Rembang Shinta Nur Rahmasari -; Wonny Ahmad Ridwan; Eka Intan Kumala Putri
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol 13 No 3 (2023): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Pertanian Bogor (PPLH-LPPM IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.13.3.444-453

Abstract

Taman Wisata Alam (TWA) Sumber Semen merupakan satu-satunya kawasan konservasi yang terletak di Kabupaten Rembang. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan lindung oleh dua kementerian dan dipertegas dengan keputusan presiden. Salah satu alasannya kawasan ini merupakan kawasan imbuhan air terbesar di Kabupaten Rembang yang masuk bagian Pegunungan Karst Kendeng Utara. Akan tetapi beberapa pihak kurang menyadari nilai yang dimiliki TWA Sumber Semen sehingga kemauan untuk berpartisipasi dalam mengelola kawasan masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, mengestimasikan nilai ekonomi total kawasan dan menentukan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap TWA Sumber Semen. Hasil eksplorasi menunjukkan keanekaragaman flora teridentifikasi sebanyak 124 jenis. Keanekaragaman fauna diidentifikasi 6 jenis burung, 1 mamalia, 2 herpetofauna dan kupu-kupu. Pemanfaatan air dilakukan untuk kegiatan wisata, irigasi pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga. Hasil estimasi minimal dari cadangan karbon sebesar 468,31 ton/ha. Estimasi nilai ekonomi total kawasan sebesar Rp 12.486.219.121/tahun. Nilai ekonomi paling besar diperoleh dari irigasi pertanian dan pemenuhan kebutuhan air bersih rumah tangga. Tingkat ketergantungan masyarakat dapat dilihat dari analisis manfaat ekonomi. Hasil analisis manfaat ekonomi berupa share penerimaan dari TWA terhadap penerimaan total termasuk dalam kategori sangat rendah (18%). Sedangkan covering penerimaan dari TWA terhadap pengeluaran rumah tangga termasuk kategori rendah (25%).