Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan Perceived Social Support dengan Death Anxiety pada Lansia di Panti Sosial Werda Wilayah Cirebon Yenni Angraeni; Lucia Voni Pebriani; Afra Hafny Noer
Journal of Psychological Science and Profession Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v7i2.47298

Abstract

Garis pemisah antara usia dewasa menengah dan lansia adalah usia 60 tahun. Pada usia ini, banyak terjadi penurunan, baik penurunan fisik, kognitif, maupun psikologis yang memicu masalah psikologis, salah satunya death anxiety. Death anxiety merupakan pemikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan bagi seseorang tentang kematiannya. Pada usia lanjut, social support menjadi hal yang sangat penting untuk membantu menghadapi penurunan berbagai aspek yang terjadi pada lansia. Perceived social support adalah penilaian kognitif bahwa seseorang terhubung dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Adanya support dari keluarga dapat membantu lansia menghadapi masalahnya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik single-stage cluster sampling. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang lansia yang berada di panti werda. Instrumen yang digunakan adalah Death Anxiety Scale (DAS) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memilki death anxiety pada kategori sedang (73.3%) dan perceived social support pada kategori rendah (73.3%). Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang searah dan signifikan (r = -.111, p = .560) antara perceived social support dengan death anxiety. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya faktor lain yang lebih berhubungan dengan death anxiety, yaitu ibadah dan kegiatan keagamaan. Kemudian berdasarkan uji beda independent sample t-test dan uji ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan pada kegiatan kelompok keagamaan/sosial dan social support yang diterima lansia terhadap death anxiety.