Bullying is one of the behavioral problems among adolescents. Oftentimes, the bullies do not realize that their action is categorized as bullying and it leads to several negative impacts for the victims. Unfortunately, there are significant changes in interaction nowadays and face-to-face interaction is converted into online interaction. This online interaction limits the capability to interpret other’s reactions, and it causes more issues. Cyberbullying has been found recently among adolescents. A “Say No to Cyberbullying” program is a psychoeducational program that aims to build awareness of cyberbullying. This program includes prior assessment, psychoeducation, and evaluation. The instrument Revised Cyberbullying Inventory-II (RCBI-II) is used to evaluate the tendency of someone’s involvement in cyberbullying. The evaluation shows a positive impact from this program. Half of the participants reported a significant decrease in cyberbullying after completing the program. The number of participants who are not involved in cyberbullying also increased. These results show that the program leads to a positive result, in which participants tend to have less involvement in cyberbullying. --- Perundungan (bullying) adalah salah satu masalah perilaku yang sering ditemukan pada kelompok remaja. Seringkali pelaku perundungan diketahui tidak memahami bahwa perila-kunya tergolong perundungan dan dampak psikologis yang dialami oleh korban cukup signifikan. Sayangnya, dalam situasi pola interaksi yang banyak berubah menjadi interaksi tatap maya, serta interaksi terbatas dengan memanfaatkan akses internet dan media sosial, isu perundungan menjadi semakin sulit diidentifikasi remaja karena terbatasnya bentuk respon dan komunikasi yang terjalin. Kondisi ini yang memicu timbulnya beberapa kasus cyberbullying pada remaja. Rangkaian program psikoedukasi bertema “Say No to Cyberbullying” dirancang untuk memberi-kan pemahaman dasar mengenai cyberbullying. Program ini ditujukan untuk menurunkan peri-laku cyberbullying pada remaja melalui serangkaian aktivitas yang diberikan. Program dirancang selama tiga minggu yang terdiri dari asesmen, rangkaian psikoedukasi dan evaluasi. Dalam proses evaluasinya, instrumen Revised Cyberbullying Inventory-II (RCBI-II) digunakan untuk mengevaluasi kecenderungan keterlibatan individu dalam cyberbullying. Hasil evaluasi menun-jukkan bahwa pelaksanaan rangkaian program psikoedukasi “Say No to Cyberbullying” memberi-kan dampak positif, yang mana 50% peserta melaporkan mengalami perubahan perilaku terkait cyberbullying. Jumlah individu yang terlibat dalam cyberbullying juga mengalami penurunan signifikan setelah menjalani seluruh rangkaian program. Hasil tersebut menunjukkan adanya perubahan keterlibatan peserta dalam cyberbullying antara sebelum dan sesudah program.