Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Lokalisasi Dalam Ruangan Menggunakan ESP-Now berbasis Wireless Sensor Network Trilateration dengan Model Free Space Path Loss Heris Warli Huda; Agung Setia Budi
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 14 (2023): Antrian Publikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan akurasi lokalisasi dalam ruangan yang tidak dapat dicapai melalui penggunaan sistem Global Positioning System (GPS) di lingkungan luar. Pendekatan yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan protokol komunikasi ESP-NOW untuk mengirimkan data kepada objek yang berada dalam ruangan, kemudian dilakukan perhitungan menggunakan model Free Space Path Loss dan metode Trilaterasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji akurasi dan waktu komputasi saat objek berada dalam ruangan. Pengujian dilakukan sebanyak 50 kali di setiap area untuk mendapatkan rata-rata tingkat akurasi objek, serta mengukur waktu komputasi sistem. ESP8266 digunakan sebagai perangkat slave untuk objek dan penempatan tiga perangkat slave diatur pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan menggunakan metode dan model yang diusulkan, titik koordinat objek dan area yang telah dirancang dalam perangkat lunak dapat ditemukan. Objek menerima data Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari ketiga perangkat slave melalui protokol komunikasi ESP-NOW. Data tersebut kemudian digunakan dalam perhitungan matematis menggunakan model Free Space Path Loss dan metode Trilaterasi. Berdasarkan pengujian yang dilakukan sesuai dengan rancangan dan metodologi penelitian, rata-rata akurasi kesalahan pada setiap titik koordinat ditemukan sebesar 0,98 meter. Selain itu, waktu komputasi sistem diuji dengan 100 kali pengujian dan menghasilkan waktu komputasi sekitar 1,3 detik. Temuan ini dapat menjadi landasan pengembangan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode dan model lainnya, serta dapat diimplementasikan di lokasi-lokasi seperti lahan parkir, kafe, atau gedung perkantoran yang membutuhkan lokalisasi dengan akurasi yang lebih baik daripada yang dapat dicapai melalui GPS.