Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh proses modifikasi tepung pisang terhadap peningkatan kadar pati resisten tipe 3 dan karakteristik fisikokimia pati pisang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 faktor, yaitu: kontrol, HA-AC1x, HA-AC1x-HMT, HA-AC3x, dan HA-AC3x-HMT. Parameter yang dianalisis adalah kadar pati resisten, kadar gula pereduksi, kadar air, kadar total pati, dan kadar amilosa. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh proses modifikasi tepung pisang terhadap kadar pati resisten (p=0,000). Kadar pati resisten tepung pisang mengalami peningkatan setelah dilakukan modifikasi dibandingkan dengan kontrol. Kadar pati resisten tertinggi dihasilkan dari modifikasi tepung pisang dengan perlakuan hidrolisis asam autoclaving-cooling 3 siklus dengan heat mositure treatment (HMT), yaitu sebesar 47,17%. Proses modifikasi juga berpengaruh terhadap karakteristik fisikokimia pati pisang, yaitu: kadar total pati, kadar amilosa, kadar gula peredukasi, dan kadar air. Tepung pisang dengan kadar pati resisten yang tinggi dapat dijadikan sebagai ingredient produk pangan sebagai pengganti tepung terigu yang berfungsi sebagai pangan fungsonal dan diversifikasi pangan.