Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah, serta ada atau tidak adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain eksperimen tipe Eksperimen control Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian dengan SPSS menunjukkan nilai probabilitas (sig) 0,05 (0,00 0,05) yang berarti terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Kemudian diperoleh nilai thitung ttabel (3,328 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,001 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Hasil perhitungan Independent t-test terhadap data kemandirian belajar siswa diperoleh nilai thitung ttabel (5,383 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,000 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemandirian Belajar.