Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP PADA MATERI BANGUN RUANG Yulianti Daiyan; Karman La Nani; Asmar Bani
SAINTIFIK@ Vol 5, No 2 (2020): EDISI OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.453 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i2.3645

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi bangun ruang. Pengumpulan data kemampuan koneksi matematis siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen  tes yang digunakan adalah 3 butir soal tentang kemampuan koneksi matematis pada materi bangun ruang yang telah divalidasi. Data kemampuan koneksi matematis siswa dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Kota Ternate sebanyak 32 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek berdasarkan kategori kemampuan koneksi matematis (Sangat tinggi, tinggi, sedang,dan  rendah) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa kelas IX-A SMP Negeri 1 Kota Ternate dalam mempelajari materi bangun ruang dengan rata-rata sebesar 74.46 dalam kategori tinggi. Kualifikasi kemampuan koneksi matematis dalam kategori sangat tinggi  dicapai 13 siswa (40,63%) yang mampu:mengoneksikan antar topik matematika, koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari, sehubungan dengan penyelesaian masalah bangun ruang. Selanjutnya, 15 siswa (46,87%) dalam kategori tinggi mampu: mengoneksikan antar topik matematika, koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari secara benar tetapi belum lengkap, terhadap penyelesaian masalah bangun  ruang. Sebanyak 2 siswa (6,25%) dalam kategori sedang mampu: mengoneksikan antar topik matematika, namun kurang lengkap, serta mampu,mengoneksikan koneksi antar topik matematika dengan pelajaran lain, dan koneksi antar topik matematika dengan kehidupan sehari-hari namun salah terhadap penyelesaian masalah bangun ruang. Terdapat 2 siswa (6,25%) dengan kategori rendah dapat menyajikan koneksi antar topik matematika secara tidak lengkap. Kata kunci: Koneksi Matematis, Kemampuan Koneksi Matematis, dan Bangun Ruang
Efektivitas Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan ICT dalam Peningkatan Kemampuan Komunikasi Statistis Siswa SMP Negeri 2 Kota Ternate pada Materi Statistika Karman La Nani; Idrus Alhaddad
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2297

Abstract

Dasar masalah penelitian ini yaitu rendahnya kemampuan komunikasi statistis (KKS), sehingga tujuannya  untuk mendeskripsikan efektivitas pembelajaran berbasis proyek berbantuan  (PBP berbantuan ICT) dalam peningkatan KKS siswa SMP. Jenis penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretes-postes dan menjadikan 39 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kota Ternate sebagai sampel  yang diambil secara purposive sampling dari 224 siswa. Variabel penelitian adalah pembelajaran berbasis proyek berbantuan ICT sebagai variabel bebas dan kemampuan komunikasi statistis siswa sebagai efek PBP Berbantuan ICT sebagai variabel tak bebas. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemampuan komunikasi statistis dan pedoman observasi. Efektivitas PBP berbantuan ICT diukur berdasarkan: (1) ketuntasan KKS siswa, (2) pencapaian dan peningkatan KKS siswa kelas eskperimen secara signifikan lebih tinggi daripada kelas kontrol, (3) aktivitas siswa selama proses pembelajaran mencapai kategori baik, dan (4) aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran dalam  kategori baik.  PBP berbantuan ICT dikatakan efektif apabila paling sedikit tiga dari empat dasar  tersebut terpenuhi dengan syarat aspek ketuntasan terpenuhi (efektif). Data primer kemampuan komunikasi statistis siswa dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif, meliputi: pencapaian,  peningkatan  dan ketuntasan KKS, aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan aktivitas guru dalam mengelolah pembelajaran. Analisis inferensial menggunakan statistik uji Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT efektif dalam meningkatkan KKS siswa karena memenuhi keempat aspek efektivitas, yaitu: (1) pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh pembelajaran konvensional, (2) aktivitas mahasiswa tergolong sangat baik, dan (3) aktivitas guru dalam mengelolah PBP berbantuan ICT tergolong baik. Selanjutnya, komunikasi statistis siswa secara klasikal yang dihasilkan PBP berbantuan ICT sebesar 84,62% dari 29 mahasiswa yang mencapai kompetensi individu lebih dari sama dengan 65%.  Kata Kunci: Komunikasi statistis, Kemampuan Komunikasi Statistis, Pembelajaran Berbasis Proyek Berbantuan ICT, Materi Statistika. 
Eksplorasi etnomatematika masyarakat Desa Sondo-Sondo Kecamatan Wasile Selatan pada permainan SEM Soleman Saidi; Lily Suratmi; Karman La Nani; Marwia Tamrin Bakar; Ida Kurnia Waliyanti; Safruddin Sadaralam
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i1.4396

Abstract

Abstrak. Etnomatematika menjadi topik yang selalu menarik dan penting untuk dikaji sebagai bentuk apresiasi peneliti terhadap budaya lokal yang selama ini sudah mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan unsur-unsur etnomatematika yang terkandung didalam permainan SEM. Jenis penelitian adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu petak permainan SEM, aturan bermain, dan pemain SEM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data triangulasi yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya unsur-unsur etnomatematika pada permainan SEM berupa geometri, konsep garis, hubungan antar sudut dan konsep peluang. Kata kunci : etnomatematika, permainan SEM.
Penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar Safruddin Sadaralam; In Hi Abdullah; Karman La Nani
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v12i2.6685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah, serta ada atau tidak adanya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental dengan desain eksperimen tipe Eksperimen control Pretest-Posttest Design. Hasil pengujian dengan SPSS menunjukkan nilai probabilitas (sig) 0,05 (0,00 0,05) yang berarti terdapat peningkatan yang signifikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Kemudian diperoleh nilai thitung ttabel (3,328 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,001 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan kemandirian belajar siswa setelah diterapkannya pembelajaran berbasis masalah. Hasil perhitungan Independent t-test terhadap data kemandirian belajar siswa diperoleh nilai thitung ttabel (5,383 1,998) juga diperoleh nilai sig. 0,000 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemandirian Belajar.