Hadirvika Tjuthiyanda
Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) dan GLIBENKLAMID DENGAN METODE INTOLERANSI GLUKOSA Karunita Ika Astuti; Fitriyanti Fitriyanti; Hadirvika Tjuthiyanda
Jurnal Ilmiah Farmasi 2023: Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.specialissue2023.art4

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease in which the body cannot produce insulin effectively. Glibenclamide is often used either in single preparations or in combination. Ramania (Bouea macrophylla Griffith) is one of the typical Kalimantan plants for diabetes treatment.Objective: Determine the best concentration of a combination of the extract of ramania leaves with glibenclamide as an antidiabetic.Method: This study used the oral glucose tolerance test (OGTT). Twenty-four mice were divided into six groups: a negative control (Na-CMC0.5%), a glucose control, a positive control (glibenclamide 5 mg/kgBW), and a combination group of 70% ethanol extract of ramania leaves (125, 250, and 500 mg/kgBW) with glibenclamide 5 mg/kgBW. Mice were induced by oral glucose to experience hyperglycemia. The results were measured at 0 minutes before treatment and at 30, 60, 90, and 120 minutes.Results: A combination extract of ramania leaves and glibenclamide with doses of 25 and 500 mg had an effect on glucose-induced male white mice.Conclusion: The best combination dose of 500 mg of extract and glibenclamide was obtained. Intisari Latar belakang: Diabetes Melitus merupakan kondisi kronis yang disebabkan kurang efektifnya insulin bekerja. Glibenklamid merupakan salah satu obat antidiabetes oral yang sering digunakan baik dalam sediaan tunggal ataupun kombinasi. Ramania (Bouea macrophylla Griffith) merupakan tanaman khas Kalimantan yang dapat digunakan sebagai pengobatan diabetes. Tujuan: Mengetahui konsentrasi terbaik dari kombinasi ekstrak etanol 70% daun ramania dengan glibenklamid sebagai antidiabetes. Metode: Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji toleransi glukosa oral (UTGO). Hewan uji menggunakan mencit putih jantan yang dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol (Na-CMC 0,5%), kontrol positif (glibenklamid 5 mg/kg BB), kelompok kombinasi ekstrak etanol 70% daun ramania 125; 250; dan 500 mg/kgBB - glibenklamid 5 mg/kg BB. Mencit pada semua kelompok diinduksi glukosa secara oral agar mengalami hiperglikemia. Kadar glukosa darah ditentukan pada menit ke-0, 30, 60, 90, 120 setelah induksi glukosa. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai AUC0-120 serta dianalisis dengan menggunakan SPSS bertaraf kepercayaan 95%.Hasil: Semua kelompok dosis kombinasi ramania-glibenklamid menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna dengan kontrol positif sehingga berdasarkan nilai AUC0-120 menunjukkan kombinasi ekstrak dan glibenklamid dengan dosis 125 mg/KgBB memberikan efek antihiperglikemik terbaik.Kesimpulan: Diperoleh kombinasi terbaik dengan dosis 125 mg/KgBB yang dikombinasikan dengan glibenklamid.Kata kunci : Ramania, antidiabetes, intoleransi glukosa, kombinasi, glibenklamid