Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN BONGKAR MUAT UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENCEGAH KECELAKAAN KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HAZOP ANALYSIS DI MV. TANTO PERMAI Ahmad Maulana; Sereati Hasugian; Anak Agung Istri Sri Wahyuni; Heru Widada; Arleiny Arleiny
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM Vol 24, No 1 (2023): September
Publisher : UNIMAR AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33556/jstm.v24i1.359

Abstract

Kecelakaan kerja adalah insiden atau kejadian yang tidak diduga dan tidak diinginkan karena bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Serta kecelakaan kerja juga dapat menyebabkan seseorang mengalami cedera fisik. Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian kecelakaan kerja yaitu dengan menerapkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab seluruh crew diatas kapal untuk selalu memperhatikan safety management system agar dapat mengurangi risiko kecelakaan pada saat bongkar muat diatas kapal. Untuk mengurangi atau menghilangkan bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja, diperlukan kegiatan manajemen risiko yang meliputi identifikasi bahaya, analisis potensi bahaya, penilaian risiko, manajemen risiko, serta pemantauan dan evaluasi. Kecelakaan kerja pada saat bongkar muat diidentifikasi dengan menggunakan metode analisis hazop. dalam kegiatan ini mengidentifikasi 7 kegiatan pada saat kegiatan bongkar muat terdiri dari perencanaan pemuatan (Bay Plan), perencanaan muatan out of gauge, proses muat kontainer kargo, pelashingan kontainer, pemuatan kontainer IMDG, pemuatan kontainer reefer, dan pada saat proses bongkar. Berdasarkan data yang telah terkumpul dari penelitian yang telah dilakukan, nilai risiko kecelakaan tertinggi terdapat pada kegiatan (6A) Menyentuh kabel daya listrik reefer dengan total risk level 15,02 dimana tingkat risiko yang ditimbulkan tinggi dan tidak dapat diterima sehingga waktu penanggulangannya untuk mengurangi risiko menjadi rendah dan dapat diabaikan adalah dalam waktu 24 jam. Hazard yang timbul pada saat menyentuh kabel daya listrik reefer dan sambungan listrik yang tidak diperiksa dapat menyebabkan bahaya tersetrum pada saat plug in kabel reefer. Untuk nilai risiko terendah terdapat pada kegiatan (3E) ruang muat yang kotor dengan total risk level 8,01 tingkat risiko yang dapat ditimbulkan yaitu medium dimana risiko yang dapat terjadi yaitu kerusakan pada muatan. Untuk pengendalian risiko untuk menurunkan risiko ke tingkat rendah sehingga dapat diabaikan adalah dalam waktu 14 hari. Berdasarkan hasil penelitian didapatilah beberapa Analisa risiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada saat kegiatan bongkar muat. Untuk itu, demi meningkatkan kelancaran dan keselamatan pada saat bekerja harus ada upaya penanggulangan dan pengendalian risiko yang dilakukan untuk para pekerja dan awak kapal agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja dan kegiatan bongkar muat dapat terlaksana dengan baik dan teratur. Kata kunci :  Identifikasi Risiko, kapal, kecelakaan kerja ,pengendalian risiko, Metode Hazop Analysis