Pemeriksaan lapisan batuan serta kondisi bawah permukaan memegang peran yang sangat penting dalam upaya pemanfaatan lahan, baik untuk mendukung infrastruktur diatasnya maupun pemanfaatan sumber daya alam yang terkandung didalamnya. Pemanfaatan lahan berhubungan erat dengan pengembangan infrastruktur yang direncanakan. Agar dapat mengurangi risiko potensial dari bencana, penting untuk memperhatikan kualitas dan kemampuan dukungan lahan yang diperlukan. Artikel ini mengulas tentang hasil studi mengenai identifikasi lapisan batuan yang dilakukan kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor di bagian utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) karena merupakan metode yang memiliki resolusi yang baik dalam pengukuran geofisika dangkal. Data yang dihasilkan dari pengukuran ini adalah penampang kontras resistivitas tanah dan batuan yang berasosiasi pada berbagai aspek seperti kandungan air dalam pori, jenis batuan serta struktur bawah permukaan. Pengukuran ERT dilakukan dengan membuat 11 lintasan baik yang saling memotong maupun saling sejajar. Hasil pengukuran geolistrik resistivitas di daerah penelitian ini menunjukkan variasi kontras tahanan jenis batuan mulai dari 0,5 Ωmeter sampai lebih dari 500 Ωmeter, namun demikian dalam interpretasi yang kami lakukan, rentang nilai tersebut dibagi menjadi beberapa rentang kategori yang disesuaikan dengan maksud penelitian serta kondisi lapangan yang sedang diteliti. Hasil interpretasi terhadap data resistivitas memunculkan informasi dugaan tiga lapisan batuan di antara kedalaman 0 sampai dengan 70 dan struktur patahan minor di sekitar daerah penelitian. Â