Ni Kadek Nadia Sintiadewi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI DESA PEGAYAMAN KABUPATEN BULELENG Putu Monna Frisca Widiastini; Indrie Lutfiana; Ni Kadek Nadia Sintiadewi
MIDWINERSLION : Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng Vol. 8 No. 2 (2023): MIDWINERSLION Jurnal Kesehatan STIKes Buleleng
Publisher : LPPM STIKes Buleleng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52073/midwinerslion.v8i2.369

Abstract

Pendahuluan : Stunting merupakan masalah gizi kronik yang dialami oleh dunia saat ini tidak terkecuali di Indonesia yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang diperoleh oleh bayi/janin selama masa 1000 hari pertama kehidupan, dimana hal ini dapat menyebabkan kematian janin. Menurut Profil Kesehatan Provinsi Bali tahun 2019, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai Kabupaten stunting. Hal tersebut dikarenakan sebanyak 3.438 balita (20,4%) mengalami stunting di Kabupaten Buleleng (Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng 2020) dan sebanyak 1.668 balita mengalami stunting di Kabupaten Gianyar (Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar 2019). Kabupaten Buleleng merupakan kabupaten dengan tingkat kejadian stunting pada balita terbanyak di Bali, dimana persebaran kasus terbanyak berada di Kecamatan Sukasada (Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng 2020). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada anak balita di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng. Metode : Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di desa pegayaman. Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 412. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu non probability sampling dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu kuesioner dengan teknik analisis data menggunakan uji SpearmanRank. Hasil : Sebanyak 42% responden berusia 26-30 tahun, sebanyak 51% berpendidikan SMA dan sebanyak 75% bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sebanyak 66% responden memiliki pengetahuan dengan kategori tinggi. Sebanyak 33% anak usia 3-5 tahun mengalami stunting. Terdapat hubungan positif kuat antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting dengan p value (0.000) < 0.05. Simpulan : Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting di Desa Pegayaman.