Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah kanker dan penyakit jantung serta penyebab kecacatan terbanyak. Indonesia menempati peringkat pertama penderita stroke di Asia. Prevalensi stroke di provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013-2018mengalami peningkatan sebanyak 4,5% menjadi 8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kejadian stroke di RSUD Praya. Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik. Sampel berjumlah 47 responden dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisa data spearman rank. Hasil penelitian didapatkan hipertensi memiliki hubungan dengan risiko stroke (p = 0,05; OR = 7,200), merokok berhubungan dengan risiko stroke (p=0,04; OR=8,144), obesitas berhubungan dengan risiko stroke (p = 0,000; OR = 16,000). Hipertensi dan obesitas merupakan faktor risiko penyebab stroke yang paling dominan di RSUD Praya tahun 2022.